Rasa lelah atau pegal yang kita rasakan, khususnya setelah melakukan aktivitas fisik, sebenarnya adalah hasil dari penumpukan yang berlebihan dari suatu zat dalam otot. Zat tersebut dikenal dengan nama laktat atau asam laktat.
Asam laktat secara alami diproduksi oleh tubuh, terutama selama olahraga berat atau ketika tubuh membutuhkan lebih banyak energi, seperti saat berlari cepat atau mengangkat beban berat. Kelebihan asam laktat biasanya disebabkan oleh kadar oksigen dalam darah kita yang tidak cukup, yang dapat membuat tubuh kita kesulitan memecah glukosa dan glikogen yang ada di otot.
Pada awalnya, tubuh kita menggunakan oksigen untuk mengubah glikogen menjadi energi. Namun, ketika oksigen tidak cukup, tubuh mulai menghasilkan asam laktat sebagai alternatif. Asam laktat ini kemudian mengalir dalam darah dan diserap oleh berbagai organ, terutama hati, yang menggunakan asam laktat ini untuk membuat glukosa lagi.
Namun, apabila produksi asam laktat ini terlalu cepat dan melampaui pemecahan dan penyerapannya, asam laktat akan menumpuk di dalam otot. Penumpukan asam laktat inilah yang menyebabkan rasa lelah atau pegal. Gangguan elektrolit, seperti kekurangan kalium, juga dapat memperparah keadaan ini.
Pegalan atau nyeri otot dapat disamakan dengan yang kita tahu sebagai ‘DOMS’ (Delayed Onset Muscle Soreness) yang sering terjadi setelah berolahraga. DOMS adalah kondisi ketika otot merasa pegal dan nyeri beberapa jam setelah olahraga berat, biasanya puncaknya akan terjadi dalam waktu 24 hingga 72 jam berikutnya.
Asam laktat dan DOMS terkait, tetapi DOMS tidak secara langsung disebabkan oleh penumpukan asam laktat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa DOMS lebih berkaitan dengan proses peradangan yang terjadi ketika otot menyesuaikan diri dengan olahraga dan kerusakan mikroskopis pada serat otot.
Dalam ringkasan, rasa lelah dan pegal yang kita rasakan adalah hasil dari penumpukan asam laktat di dalam otot kita, yang mana diproduksi lebih banyak saat kadar oksigen dalam tubuh kita kurang. Gangguan elektrolit atau inflamasi juga dapat mempengaruhi rasa pegal ini.