Pelopor terjadinya revolusi februari 1917 di rusia yang berhasil menggulingkan kekuasaan tsar nicholas ii adalah …

Revolusi Februari 1917 di Rusia merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah, karena berhasil menggulingkan kekuasaan Tsar Nicholas II dan menghancurkan monarki yang berusia ratusan tahun. Banyak faktor yang memicu terjadinya revolusi ini, seperti kemiskinan yang meluas, perang yang tak kunjung berakhir, dan ketidakpuasan yang mendalam terhadap pemerintahan Tsar yang kian autokratis. Berikut adalah beberapa pelopor terjadinya Revolusi Februari 1917 dan bagaimana mereka membawa perubahan besar di Rusia.

Peranan para pekerja dan buruh dalam revolusi ini adalah sangat signifikan. Mereka yang bekerja di pabrik-pabrik, dan industri yang tersebar di berbagai kota besar Rusia, menjadi pendorong utama revolusi. Selama beberapa dekade sebelum 1917, kondisi hidup dan kerja para pekerja sangat buruk, mereka bekerja selama 12-16 jam sehari dan mendapatkan upah yang sangat rendah. Pada Februari 1917, protes yang dilakukan oleh para pekerja dan buruh di Petrograd (sekarang Saint Petersburg) berubah menjadi unjuk rasa yang massif, menuntut perubahan dan menggulingkan Tsar Nicholas II.

Selain para pekerja, kaum sosialis juga memainkan peran yang penting dalam Revolusi Februari 1917. Beberapa organisasi sosialis yang berpartisipasi dalam revolusi meliputi Partai Sosialis Revolusioner (SR), Partai Menshevik, dan Partai Bolshevik. Meskipun masing-masing partai memiliki tujuan yang berbeda, mereka secara kolektif berusaha untuk mengakhiri autokrasi Tsar dan menciptakan sistem yang lebih adil dan demokratis.

Ketidakmampuan Tsar Nicholas II dalam memimpin Rusia juga menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya revolusi. Nicholas II diketahui tidak peduli dengan penderitaan rakyat Rusia, dan kebijakannya kerap mendiskriminasi etnis minoritas. Setelah berkali-kali membubarkan Duma atau parlemen Rusia yang dibentuk setelah Revolusi 1905 karena keputusan Duma selalu bertentang dengan kehendaknya, Tsar Nicholas II semakin memperlihatkan betapa autokratis dan tidak efektifnya kepemimpinannya.

Pada tanggal 8 Maret 1917, suasana Rusia semakin memanas. Unjuk rasa yang semula dipicu oleh kelaparan dan kekurangan pasokan bahan bakar berubah menjadi protes yang menyerukan penggulingan Tsar Nicholas II. Seiring berjalannya waktu, protes ini semakin menarik dukungan dari berbagai kalangan, termasuk tentara, yang akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan para demonstran dan menolak untuk menggunakan kekerasan dalam menghadapi mereka.

Dalam beberapa hari, Revolusi Februari berhasil mencapai tujuannya: Tsar Nicholas II mengundurkan diri dari tahta pada 15 Maret 1917, dan pemerintahan monarki terakhir Rusia pun runtuh. Pemerintahan sementara yang didirikan sebagai pengganti Tsar Nicholas II, yang dipimpin oleh anggota parlemen Rusia, kemudian berusaha untuk membenahi negara yang telah hancur baik secara politik dan ekonomi. Namun, kekuatan dari pemerintahan sementara ini tidak bertahan lama, karena beberapa bulan kemudian, Revolusi Oktober 1917 menggantikan kekuasaan dengan pemerintahan komunis yang dipimpin oleh Partai Bolshevik.

Dalam kesimpulan, pelopor terjadinya Revolusi Februari 1917 di Rusia yang berhasil menggulingkan kekuasaan Tsar Nicholas II adalah para pekerja, buruh, kaum sosialis, tentara, serta kegagalan Tsar Nicholas II dalam memimpin negara dan meresapi kebutuhan rakyatnya. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah Rusia dan membawa perubahan yang signifikan di bidang politik dan sosial.

Leave a Comment