Revolusi Prancis adalah periode besar perubahan sosial dan politik di Prancis yang berlangsung dari tahun 1787 hingga 1799. Peristiwa ini menandai akhir Ancien Régime di Prancis, dan mempengaruhi bentuk dan perkembangan Revolusi modern, menandai awal fase baru dalam sejarah manusia. Sejumlah peristiwa penting selama Revolusi Prancis mempengaruhi tidak hanya rakyat Prancis tetapi juga memengaruhi struktur politik dan sosial di seluruh dunia.
Salah satu peristiwa yang dianggap sebagai gerakan revolusioner rakyat adalah Sumpah Lapangan Tenis (Tennis Court Oath). Peristiwa ini terjadi saat Majelis Nasional dibentuk oleh tiga orders atau Tiga Majelis (Clergy, Nobility, dan Commoners) pada 20 Juni 1789, dan mereka bersumpah tidak akan bubar sebelum konstitusi baru disusun untuk Prancis^. Sumpah ini merupakan langkah awal dalam Revolusi Prancis, yang kemudian berimbas pada berbagai perubahan signifikan dalam struktur sosial dan politik Prancis.
Selain Sumpah Lapangan Tenis, penggerebekan Bastille pada 14 Juli 1789 juga dianggap sebagai gerakan revolusioner rakyat. Bastille, yang awalnya dibangun sebagai benteng pada abad 14, kemudian berubah fungsi menjadi penjara negara. Penggerebekan ini merupakan reaksi militer yang tampaknya disebabkan oleh kekurangan makanan dan kerusuhan yang berakar pada ketidakpuasan umum terhadap Raja Louis XVI dan Ancien Regime yang korup. Pada saat itu, Bastille menjadi simbol penindasan rakyat oleh monarki.
Rakyat Prancis juga berperan penting dalam menjalankan dan mempertahankan fase kediktatoran yang dikenal sebagai Teror (The Reign of Terror) dari 1793 hingga 1794. Selama periode ini, lebih dari 17.000 orang dieksekusi oleh pemerintah. Meskipun ini adalah periode kekerasan dan pertumpahan darah, ini juga merupakan saat ketika demokrasi mulai diakui sebagai kekuatan politik penting, dan ide-ide tentang hak-hak sipil dan kebebasan individu diperjuangkan.
Revolusi Prancis berlangsung selama satu dekade dan melibatkan sejumlah besar pemangku kepentingan, dari rakyat biasa hingga kelompok-kelompok aristrokrasi dan monarki. Hal ini dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa yang melibatkan rakyat sebagai gerakan revolusioner.