Thawaf memiliki arti penting dan simbolis dalam tradisi keagamaan Islam, khususnya bagi jamaah haji dan umrah. Kata ‘thawaf’ dalam bahasa Arab berasal dari kata ‘tawaf’, yang berarti mengelilingi atau berputar di sekeliling sesuatu. Dalam konteks agama Islam, kata ini merujuk pada ritual mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah, sebanyak tujuh kali.
Saat memasuki Masjidil Haram, terdapat thawaf tertentu yang dilakukan oleh jamaah haji dan umrah. Thawaf ini dikenal dengan istilah Thawaf Qudum.
Thawaf Qudum: Pengantar Thawaf di Masjidil Haram
Thawaf Qudum, atau thawaf kedatangan, merupakan thawaf yang dilakukan oleh jamaah haji dan umrah ketika pertama kali memasuki Masjidil Haram. Nama ‘Qudum’ berasal dari kata ‘qadam’ yang berarti kaki; dalam konteks ini, istilah tersebut mengacu pada ‘kedatangan’ atau ‘pemula’. Thawaf ini merupakan ritual yang melambangkan kedatangan pertama ke masjid suci tersebut dan merupakan tanda awal dari serangkaian ritual haji atau umrah.
Jamaah melakukan thawaf ini dengan memulai dan mengakhiri perputaran mereka di Hajar Aswad, batu hitam yang menjadi bagian integral dari Ka’bah. Selama melakukan thawaf, para jamaah merenungkan makna mendalam dari tindakan mereka ini dan menginstropeksi diri mereka dalam doa dan dzikir.
Keutamaan Melakukan Thawaf Qudum
Melakukan Thawaf Qudum bukanlah kewajiban, namun merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Thawaf Qudum melambangkan kedatangan jamaah di Masjidil Haram dan menunjukkan kehormatan dan penghormatan mereka terhadap tempat suci Ka’bah. Dengan melakukan thawaf ini, jamaah haji dan umrah memasuki Masjidil Haram dengan penuh kekhusyuan dan rasa hormat.
Secara spiritual, thawaf ini merepresentasikan panjangnya perjalanan yang telah dilakukan oleh jamaah untuk sampai ke tempat suci ini, dan memperkuat ikatan spiritual mereka dengan Tuhan dan dengan tempat-tempat suci dalam agama Islam.
Kesimpulan
Thawaf Qudum adalah ritual yang penting dan berarti bagi jamaah haji dan umrah. Sebagai ritual pertama yang dilakukan saat memasuki Masjidil Haram, thawaf ini bukan hanya melibatkan gerakan fisik mengelilingi Ka’bah, namun juga melibatkan refleksi spiritual dan rasa hormat serta kekhusyuan pada tempat suci ini. Dengan melakukan Thawaf Qudum, jamaah haji dan umrah memulai perjalanan spiritual mereka di tanah suci dengan cara yang penuh makna dan penghormatan.