Pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi yang digunakan oleh para pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang mampu memenuhi kebutuhan setiap siswa. Dengan prinsip bahwa setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda, pendidik menghadirkan berbagai cara dalam penyampaian materi, evaluasi, serta lingkungan kelas yang menyesuaikan kebutuhan siswa. Namun, terdapat beberapa konsep yang sering disalahpahami sebagai bagian dari pembelajaran berdiferensiasi. Berikut ini merupakan penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas kecuali.
Memperlakukan Semua Siswa dengan Persyaratan yang Sama
Pendidikan yang egaliter, yaitu memperlakukan semua siswa dengan persyaratan yang sama, tidak termasuk dalam konsep pembelajaran berdiferensiasi. Menerapkan persyaratan yang sama untuk setiap siswa justru akan menimbulkan ketimpangan akademik, mengingat setiap individu memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Pada pembelajaran berdiferensiasi, pendidik dituntut untuk melakukan penyesuaian, seperti:
1. Penyesuaian Konten
Konten materi yang disampaikan harus disesuaikan dengan kemampuan dan minat siswa. Pendidik bisa memilih untuk menyajikan materi dengan tingkat kesulitan yang berbeda, mengelompokkan materi berdasarkan topik yang diminati siswa, serta memanfaatkan bahan ajar dari berbagai sumber yang sesuai dengan karakteristik siswa yang berbeda.
2. Penyesuaian Proses
Gaya belajar tiap siswa berbeda. Oleh karena itu, pendidik harus menyediakan berbagai metode yang membuat siswa merasa nyaman untuk belajar. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah mengelompokkan siswa berdasarkan minat dan gaya belajar, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, dan mengintegrasikan kegiatan kooperatif serta individual.
3. Penyesuaian Produk
Penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi harus mencerminkan keberhasilan siswa dalam menguasai materi sesuai dengan kemampuan mereka. Pendidik dapat memberikan alternatif dalam penilaian, seperti tes tertulis, proyek kelas, presentasi, atau kuis interaktif.
4. Penyesuaian Lingkungan Belajar
Lingkungan kelas yang kondusif sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi. Pendidik perlu memastikan bahwa kelas mendukung kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif, menyediakan sumber belajar yang beragam, dan menciptakan suasana yang aman serta nyaman.
Kesimpulan
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas melibatkan penyesuaian konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Namun, konsep memperlakukan semua siswa dengan persyaratan yang sama tidak termasuk dalam pembelajaran berdiferensiasi. Dalam menjalankan pendidikan yang inklusif, pendidik dituntut untuk mengenal karakteristik siswa, serta menghadirkan pendekatan yang mampu mengakomodasi kebutuhan mereka.