Penggolongan Kostum yang Harus Disiapkan dalam Menggarap Tari

Tari adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang menyatukan gerakan tubuh, ritme, dan ekspresi dalam rangkaian gerakan harmonis. Salah satu elemen penting dalam menyajikan tari yang menarik adalah kostum yang digunakan para penari. Kostum bukan hanya sekedar pakaian, tapi juga merupakan simbol kultural, estetika, dan konsep dari tari itu sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas penggolongan kostum yang harus disiapkan dalam menggarap tari.

1. Kostum Tradisional

Kostum tradisional adalah kostum yang digunakan dalam tarian yang berasal dari suatu daerah, etnis, atau negara tertentu. Kostum ini menggambarkan karakteristik khas dari tarian dan budaya tempat asalnya. Beberapa contoh kostum tradisional yang populer adalah:

  • Kebaya dan jarik untuk Tari Jawa
  • Pakaian Adat Bali untuk Tari Bali
  • Kostum khas Batak untuk Tari Sigale-gale
  • Hanbok untuk Tarian Korea

Dalam menyiapkan kostum tradisional, hal yang perlu diperhatikan adalah keotentikan material dan desain dari kostum tersebut. Selain itu, pemilihan aksesori yang sesuai dengan tradisi, seperti perhiasan dan hiasan kepala, juga harus dipertimbangkan.

2. Kostum Kontemporer

Kostum kontemporer cocok untuk tarian yang lebih modern, atau tarian yang menggabungkan beberapa elemen dari berbagai tradisi tari. Kostum ini biasanya lebih bebas dalam desain, tetapi masih mengedepankan estetika dan harmoni dengan gerak tarian. Contoh kostum kontemporer antara lain:

  • Kostum dengan dominasi warna hitam putih untuk tari kontemporer
  • Kostum yang terinspirasi dari pakaian futuristik untuk tarian yang mengeksplorasi tema teknologi
  • Unitard atau tights untuk tari balet modern

Pemilihan kostum kontemporer harus mempertimbangkan konsep tarian secara menyeluruh, mulai dari penataan gerak, musik, setting, hingga pesan yang ingin disampaikan.

3. Kostum Tematik

Kostum tematik digunakan untuk tarian yang ingin mengangkat suatu tema spesifik, seperti sejarah, tokoh, atau peristiwa tertentu. Kostum ini harus mampu menceritakan tema tarian secara visual, seperti contoh berikut:

  • Kostum yang menyerupai kain-kain kertas untuk tari yang mengangkat tema lingkungan
  • Kostum yang terinspirasi dari pahlawan nasional untuk tarian yang mengisahkan perjuangan
  • Kostum yang menampilkan unsur antagonis dan protagonis dalam tarian yang bercerita tentang perang

Dalam memilih kostum tematik, penting untuk melakukan riset terkait tema yang diangkat dan menjaga kesesuaian kostum dengan tema tersebut.

Kesimpulan

Kostum adalah elemen yang sangat penting dalam menampilkan tari yang menarik dan bermakna. Dalam menggarap tari, penggolongan kostum yang perlu disiapkan meliputi kostum tradisional, kostum kontemporer, dan kostum tematik. Pemilihan kostum yang sesuai dengan jenis tarian akan membuat pertunjukan tari menjadi lebih indah dan berkesan bagi penonton.

Leave a Comment