Pembagian Masa Praaksara Berdasarkan Ciri Kehidupan Sosial Ekonomi

Masa praaksara mencakup kurun waktu sebelum ditemukannya sistem penulisan oleh peradaban manusia. Dalam menggambarkan periode ini, para arkeolog dan ahli sejarah membagi masa praaksara berdasarkan ciri kehidupan sosial ekonomi yang tercermin dari temuan arkeologis pada berbagai situs. Berikut ini adalah pembagian masa praaksara berdasarkan kehidupan sosial ekonomi mereka:

1. Masa Paleolitikum

Masa Paleolitikum, dikenal juga sebagai Zaman Batu Tua, berkisar antara 2.6 juta tahun yang lalu hingga 10.000 SM. Masa ini ditandai oleh pembuatan alat batu yang sederhana oleh manusia, seperti sumbu kapak dan kapak batu, yang digunakan untuk berburu, mengumpulkan sumber makanan, dan kegiatan lainnya.

Ciri Sosial Ekonomi

  • Manusia hidup berpindah-pindah atau nomaden dalam mencari sumber makanan.
  • Berburu dan mengumpulkan tumbuhan menjadi kegiatan utama dalam memenuhi kebutuhan makanan.
  • Sistem sosial yang sederhana, belumlah ada hierarki yang jelas di antara anggota kelompok.
  • Masing-masing anggota berkontribusi pada kelangsungan hidup kelompok, tanpa adanya peran yang terpecah seperti di masa setelahnya.

2. Masa Mesolitikum

Masa Mesolitikum, atau Zaman Batu Pertengahan, berlangsung sekitar 10.000 SM hingga 5000 SM. Masa ini ditandai oleh perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi alat batu yang lebih kecil dan tajam.

Ciri Sosial Ekonomi

  • Kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan, seperti meningkatnya suhu bumi dan pencairan es.
  • Perkembangbiakan anjing sebagai hewan peliharaan yang pertama dan memudahkan berburu serta menjaga keamanan kelompok.
  • Munculnya setifik atau rumah sementara yang lebih permanen, namun tetap nomaden.
  • Kehidupan sosial lebih kompleks daripada masa Paleolitikum dengan adanya pembagian peran dan jabatan dalam kelompok.

3. Masa Neolitikum

Masa Neolitikum, atau Zaman Batu Muda, terjadi antara 8.000 SM dan 3.000 SM. Masa ini ditandai oleh revolusi pertanian yang mengubah cara hidup manusia dari nomaden menjadi menetap.

Ciri Sosial Ekonomi

  • Peradaban manusia beralih dari berburu dan mengumpulkan ke pertanian dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
  • Pendirian permukiman yang lebih permanen yang nantinya berkembang menjadi desa dan kota.
  • Munculnya sistem perdagangan dengan komoditas seperti tembaga, batu giok, dan tanaman.
  • Kehidupan sosial yang lebih kompleks dan terstruktur, manusia mulai menggarap tanah dan merumahkan hewan untuk meningkatkan ketersediaan makanan.

4. Masa Megalitikum

Masa Megalitikum tidak memiliki rentang waktu yang pasti, tetapi berkaitan dengan munculnya struktur batu besar di sejumlah lokasi arkeologis. Struktur batu ini biasanya berfungsi sebagai monumen pemakaman atau tempat pemujaan spiritual.

Ciri Sosial Ekonomi

  • Pengetahuan mengenai arsitektur dan teknik konstruksi batu, seperti menggabungkan bebatuan dengan sumbu tanpa menghancurkannya.
  • Keberagaman budaya masyarakat yang tercermin dari pola pemakaman, penggunaan perhiasan, dan penggunaan alat-alat tertentu.
  • Keyakinan dalam kekuatan spiritual dan agama, yang diwujudkan dalam pembangunan monumen batu.

Dalam memahami dan menggambarkan masa praaksara, kehidupan sosial ekonomi menjadi komponen penting. Berbagai temuan artefak dan sumber lainnya membantu kita untuk merekonstruksi aspek sosial ekonomi ini, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana manusia hidup, berkembang, dan berinteraksi di masa yang lalu.

Leave a Comment