Betapa besarnya bahaya riya’, sehingga bahayanya, lebih sangat merusak dari pada serigala menyergap domba. Hal ini terlontar dengan alasan sebagai berikut kecuali …

Riya’ atau menunjukkan-nunjukkan amal kebajikan di depan orang lain adalah konsep yang sering dibahas dalam kehidupan beragama, khususnya dalam ajaran Islam. Bahaya riya’, menurut beberapa sumber, dapat dianalogikan sebagai penyerangan seekor serigala kepada domba, yang mana riya’ berperan sebagai serigala dan domba merujuk kepada amal dan iman seseorang.

Riya’ dapat mengakibatkan kerusakan spiritual yang besar dan dapat dibandingkan bahkan lebih merusak daripada serangan serigala kepada domba. Alasan untuk perbandingan ini adalah bahwa serigala hanya bisa membunuh domba secara fisik, sedangkan riya’ dapat “membunuh” amal dan iman seseorang secara rohani. Kerusakan rohani seperti ini jauh lebih menghancurkan karena merusak kesejahteraan spiritual dan hubungan seseorang dengan Tuhan.

Selain itu, riya’ dapat membuat seseorang melupakan motif sebenarnya dalam melakukan amal, sehingga amal saleh yang seharusnya mendapatkan pahala justru menjadi sia-sia karena diwarnai oleh riya’. Jenis pamer ini juga merusak hubungan antar manusia sebab orang yang berbuat riya’ seringkali harus merendahkan orang lain agar dia kelihatan lebih baik.

Namun, setelah kita membahas banyak tentang kerusakan yang ditimbulkan oleh riya’, ada satu hal yang mungkin tidak dapat diagunakkan sebagai alasan mengapa riya’ adalah berbahaya. Riya’ tidak memperlihatkan seorang murtad dari agama mereka. Meski riya’ seringkali dianggap sebagai dosa besar dalam Islam, namun tidak ada dalil yang menjelaskan bahwa riya’ dapat menyebabkan orang keluar dari agamanya.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa meski riya’ memiliki banyak bahaya seperti kerusakan rohani dan merusak hubungan antar manusia, tapi riya’ tidak dapat menyebabkan seseorang menjadi murtad.

Leave a Comment