Mati adalah bagian tak terpisahkan dari siklus kehidupan yang harus dihadapi setiap insan. Sebagai umat Islam, perlu kita pahami bahwa setiap tahapan kehidupan, termasuk kematian, memiliki petunjuk dan aturan tertentu berdasarkan hukum Islam atau Fiqh. Salah satunya adalah tentang pengurusan jenazah. Jadi, apa sebenarnya urutan yang benar dalam pengurusan jenazah menurut Fiqh?
Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Menyiapkan Mayat
Tahapan pertama dalam proses pengurusan jenazah adalah menyiapkan mayat. Ini mencakup menutup tubuh jenazah, mengatur posisi tubuh jenazah dengan menghadapkan bagian kanan tubuh ke arah kiblat, dan mengikat dagu jenazah agar mulut tidak terbuka.
2. Membayar Hutang Mayat
Sebelum memproses lebih lanjut, apabila mayat memiliki hutang yang belum dilunasi, maka hutang tersebut perlu dibayar terlebih dahulu. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan bahwa roh orang yang meninggal tidak akan merasa tenang jika masih memiliki hutang yang belum lunas.
3. Mandi Jenazah
Urutan selanjutnya dalam proses pengurusan jenazah adalah memandikan jenazah. Proses ini adalah wajib hukumnya dan biasanya dilakukan oleh anggota keluarga atau orang yang dekat dan memahami aturan-aturan yang ada dalam memandikan jenazah.
4. Mengkafani Jenazah
Setelah dimandikan, jenazah kemudian dikafani. Proses ini dilakukan dengan menutup jenazah menggunakan kain kafan yang telah disiapkan sebelumnya. Dalam Fiqh, dianjurkan menggunakan kain putih dan bersih sebagai kafan.
5. Sholat Jenazah
Sholat jenazah adalah salah satu rukun yang harus dilakukan dalam proses pemakaman jenazah. Sholat ini dilakukan oleh umat Islam yang berada di sekitar lokasi pemakaman dengan tujuan memohon ampunan dan rahmat untuk jenazah.
6. Pemakaman
Tahap terakhir dalam proses pengurusan jenazah adalah pemakaman. Dalam Fiqh, dianjurkan untuk menjalankan proses pemakaman secepat mungkin setelah kematian.
Itulah urutan dalam pengurusan jenazah sesuai dengan ketentuan dalam Fiqh. Dengan memahami dan mengikuti proses ini, kita dapat memastikan bahwa jenazah diperlakukan dengan cara yang sesuai dan semestinya sesuai ajaran Islam.
Pada akhirnya, mari kita belajar untuk selalu menghormati setiap tahapan kehidupan, termasuk kematian, karena setiap tahapan memiliki hikmah dan pelajaran tersendiri yang bisa kita ambil.