Manusia praaksara kerap kali menjadi subjek yang menarik dalam pemahaman tentang sejarah awal umat manusia. Salah satu fase penting dalam perjalanan kehidupan mereka adalah masa berburu dan meramu, di mana manusia masih hidup berpindah-pindah tempat tinggal. Bagi kebanyakan manusia kontemporer, gagasan tentang hidup berpindah terdengar merepotkan dan tidak praktis. Namun, bagi manusia praaksara, ini bukanlah pilihan melainkan keharusan. Mari kita jelajahi alasannya.
Masa Berburu dan Meramu
Sebelum baik teknologi maupun pengetahuan tentang pertanian dikembangkan, manusia berpindah-pindah tempat dan mengandalkan dua metode utama untuk mendapatkan makanan: berburu dan meramu. Berburu, atau mencari hewan untuk dibunuh dan dikonsumsi, dan meramu, atau mengumpulkan biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan dan tanaman-tanaman lain untuk makanan pokok mereka.
Hidup Nomaden sebagai Necessitas
Manusia praaksara ini tidak berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa alasan. Sejumlah faktor mendorong mereka untuk mengadopsi gaya hidup ini.
- Sumber Makanan: Sumber makanan berburu dan meramu tidaklah konsisten atau berkelanjutan. Flora dan fauna tumbuh dan bergerak secara musiman, dan beberapa pangan mungkin tidak lagi tersedia setelah waktu tertentu. Hal ini membuat manusia praaksara harus mencari area baru yang kaya akan sumber makanan sesuai musim.
- Kondisi Lingkungan: Selain faktor sumber makanan, kondisi lingkungan juga penting. Manusia praaksara harus berpindah apabila area mereka terkena bencana alam seperti banjir atau kebakaran hutan. Selain itu, adanya musim juga membawa perubahan kondisi lingkungan yang membuat manusia perlu berpindah ke tempat yang lebih hangat atau lebih dingin sepanjang tahun.
- Konflik: Konflik antar kelompok juga bisa mendorong migrasi. Ketika kompetisi sumber makanan atau wilayah menjadi intens, kelompok yang lebih lemah mungkin perlu mencari tempat baru untuk menghindari konflik.
Gaya hidup nomaden ini, meskipun terdengar sulit, sejatinya merupakan adaptasi kemanusiaan terhadap lingkungannya. Walaupun begitu, manusia praaksara pun mampu beradaptasi dengan lingkungan dan kemudian menciptakan teknologi dan cara hidup baru yang membawa kita ke era yang kita kenal sekarang. Sehingga, mengerti tentang kehidupan mereka pada masa berburu dan meramu serta alasan mengapa mereka berpindah-pindah tempat tinggal bisa memberi kita gambaran akan ketangguhan dan kecerdikan manusia sejak zaman pra-aksara.