Seiring dengan berkembangnya dunia, begitu juga dengan organisasi-organisasi serta struktur dan perilaku yang ada di dalamnya. Salah satu perilaku yang sering dijumpai adalah perilaku tertutup yang politis dan birokratis dalam sebuah organisasi. Perilaku ini menunjukkan bahwa organisasi tersebut memiliki karakteristik yang terpisah dari organisasi lain, dan ini seringkali membawa sejumlah implikasi besar.
Definisi Perilaku Tertutup Politis dan Birokratis
Perilaku tertutup politis dan birokratis dapat didefinisikan sebagai sistema di mana pekerjaan dan proses organisasional diregulasi oleh aturan yang ketat dan ditentukan oleh hierarki. Hampir selalu, sistem ini berarti bahwa pihak paling atas dalam hierarki organisasi memiliki kontrol paling besar.
Karakteristik Organisasi dengan Perilaku Tertutup Politis dan Birokratis
Ada beberapa karakteristik umum yang dapat menjadi penanda organisasi ini. Pertama, terdapat struktur hirarkis yang jelas dan rigid. Dalam struktur ini, otoritas dan tanggung jawab ada di tangan sejumlah kecil individu. Kedua, keputusan pembuatan dilakukan oleh pihak paling atas, dan implementasi keputusan tersebut dilakukan oleh yang berada di bawah.
Keberlangsungan organisasi ini sangat bergantung pada bagaimana aturan dan prosedur diimplementasikan secara konsisten dan efisien. Sering kali, ini berarti ada kurangnya fleksibilitas di dalam organisasi dan keengganan untuk berinovasi atau berubah.
Dampak Perilaku Tertutup Politis dan Birokratis terhadap Organisasi
Perilaku tertutup politis dan birokratis memiliki sejumlah dampak yang signifikan bagi suatu organisasi. Pertama, mungkin mempengaruhi cara bagaimana organisasi merespon terhadap perubahan. Kedua, dapat menghambat inovasi dan perkembangan organisasi. Ketiga, dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja karyawan.
Menyimpulkan Perilaku Tertutup Politis dan Birokratis dalam Organisasi
Secara keseluruhan, perilaku tertutup politis dan birokratis dalam sebuah organisasi adalah suatu fenomena yang cukup kompleks dan dalam banyak kasus, dapat menghambat serta membatasi pertumbuhan dan perkembangan sebuah organisasi. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memahami dan berusaha menangani perkembangan ini dengan baik. Merupakan tantangan bagi pemimpin dan anggota organisasi untuk mencari cara mempertahankan efisiensi dan konsistensi birokrasi sambil mempertahankan kreativitas dan fleksibilitas yang diperlukan untuk maju.