Atletik adalah cabang olahraga yang melibatkan berbagai disiplin yang berfungsi menguji kecepatan, ketahanan, dan kekuatan atlet. Salah satu teknik dasar yang harus dipelajari oleh setiap atlet adalah teknik start, dimana sikap start jongkok menjadi salah satu yang populer. Seiring waktu, berbagai teknik start lainnya bermunculan dan menghadirkan opsi tersendiri bagi atlet. Namun, berbagai penelitian dan pengamatan menunjukkan bahwa perbedaan bentuk sikap start jongkok dengan yang lainnya akan terlihat pada aba-aba.
Start Jongkok
Start jongkok, juga dikenal sebagai start blok, adalah teknik start yang paling umum digunakan dalam lomba lari jarak pendek. Atlet memulai lomba dari posisi jongkok, dengan satu lutut di tanah dan kaki lainnya ditarik ke belakang, siap untuk mendorong ke depan.
Kelebihan dari teknik ini adalah memberikan stabilitas yang baik pada awal lomba dan memungkinkan atlet untuk meloncat cukup jauh ke depan. Namun, ini memerlukan kekuatan kaki dan paha yang baik, dan memerlukan waktu latihan yang cukup untuk menguasai teknik ini.
Aba-aba pada Start Jongkok dan yang Lainnya
Terdapat dua jenis aba-aba yang biasa digunakan dalam lomba lari: aba-aba verbal dan aba-aba pistol. Dalam kedua kasus, memahami dan merespons tepat waktu terhadap aba-aba ini sangat krusial bagi atlet.
Pada start jongkok, aba-aba akan memberikan isyarat kepada atlet untuk mempersiapkan diri dalam posisi yang benar dan merespon dengan cepat saat aba-aba kedua (biasanya suara pistol) diberikan. Namun, teknik start lainnya mungkin tidak memberikan atlet banyak waktu untuk mempersiapkan diri; misalnya, dalam start berdiri, atlet harus merespon dengan cepat pada aba-aba pertama tanpa waktu persiapan yang cukup.
Kesimpulan
Sikap start jongkok dan start lainnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, perbedaan utama antara start jongkok dan jenis start lainnya adalah cara mereka merespon terhadap aba-aba.
Teknik start yang dipilih oleh atlet harus disesuaikan dengan kekuatan dan preferensi mereka. Meskipun demikian, dengan dipadukan latihan yang adekuat, respon cepat terhadap aba-aba, dan ketekunan, atlet bisa mendapatkan kemenangan dalam lomba. Berlatihlah dengan baik dan selalu siap terhadap setiap aba-aba.