Agresi Militer Belanda I & II: Serangan Nyata Terhadap Kedaulatan Indonesia

Hai teman-teman! Seri hari ini kita akan membahas sesuatu yang menarik dari sejarah negara Indonesia. Ya, kamu benar, kita akan membahas mengenai serangan nyata terhadap kedaulatan Indonesia oleh Belanda dalam bentuk Agresi Militer I dan Agresi Militer II. Siap belajar sesuatu yang baru? Ayo, kita mulai perjalanan waktu kita!

Tapi sebelum mulai, boleh dong, kita tebak secara bersama tahun terjadinya Agresi Militer I dan Agresi Militer II. Sudah ada jawabannya? Yup! Agresi Militer I terjadi pada tahun 1947, sementara Agresi Militer II terjadi pada tahun 1948. Sekarang, kita akan tengok lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu.

Agresi Militer Belanda I (21 Juli 1947)

Mari kita mulai dengan Agresi Militer I, yang disebut juga “Operasi Produktif.” Agresi ini dilakukan oleh Belanda dengan alasan pemulihan keamanan dan menjadi jawaban atas kegagalan diplomasi dalam perundingan Linggarjati. Belanda menyerang wilayah Republik Indonesia dengan alasan melindungi daerah yang mereka klaim sebagai “daerah penduduk asing.” Menurut kamu, alasan yang cukup masuk akal atau tidak?

Nah, serangan ini sendiri memakan korban yang tidak sedikit. Tak lupa, Belanda berhasil menguasai beberapa kota penting di Jawa dan Sumatera. Namun, mereka tidak berhasil mencaplok Yogyakarta, ibukota Republik Indonesia saat itu. Untunglah, di bawah tekanan internasional, gencatan senjata diumumkan pada tanggal 4 Agustus 1947.

Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948)

Agresi Militer II, dikenal juga sebagai “Operasi Kraai” yang berarti “Operasi Gagak”, dilakukan setahun setelah Agresi Militer I. Kali ini, Belanda menganggap perundingan Renville gagal serta menuduh Indonesia mempersiapkan serangan balasan terhadap mereka. Bukannya berunding, Belanda justru menyerang dan berhasil menduduki ibukota Indonesia, Yogyakarta.

Menariknya, meskipun dapat mengendalikan Yogyakarta, Belanda malah mendapat tekanan yang lebih kuat dari masyarakat internasional yang mengecam aksi mereka. Pada tanggal 7 Januari 1949, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berhasil memberi tekanan pada Belanda dan gencatan senjata pun diumumkan.

Kesimpulan

Selesai sudah perjalanan waktu kita! Serangan terhadap kedaulatan Indonesia oleh Belanda memang nyata, namun Indonesia tetap tegar dan berhasil meraih kemerdekaannya. Tebing yang curam di luar negeri membuat Indonesia belajar untuk bersatu dan berjuang bersama. Jadi, apa yang sudah kamu pelajari kali ini? Selalu ingat bahwa sejarah adalah pembelajaran, dan kita akan jadi lebih baik jika kita memahami makna di baliknya. Sampai jumpa di seri pembelajaran selanjutnya, teman-teman!

Leave a Comment