Saat pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan yang ditandai oleh peningkatan harga barang-barang, masyarakat sering kali merasakan dampaknya dengan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. Dalam situasi seperti ini, Bank Indonesia sebagai bank sentral negara memiliki peran penting dalam menetapkan dan menerapkan berbagai kebijakan moneter untuk membantu dalam mengatasi masalah tersebut.
Salah satu kerangka kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia adalah Inflation Targeting Framework (ITF). Kerangka ini telah diterapkan oleh Bank Indonesia sejak 1 Juli 2005. Dalam kerangka ITF, inflasi menjadi target atau tujuan utama yang ditangani oleh Bank Indonesia. Dengan strategi ini, Bank Indonesia berupaya mempertahankan tingkat inflasi yang berada dalam kisaran target yang telah ditetapkan oleh bank sentral dalam rangka menjaga stabilitas daya beli masyarakat.
Selanjutnya, Bank Indonesia juga menggunakan pendekatan lain dalam rangka menstabilkan harga barang dan jasa, salah satunya adalah melalui pengendalian suku bunga, seperti BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Rasio ini adalah tingkat bunga yang diberlakukan Bank Indonesia terhadap transaksi repo atau repurchase agreement. Dalam hal ini, Bank Indonesia akan membeli sekuritas dari bank dengan kesepakatan bahwa bank tersebut akan membeli kembali sekuritas yang sama pada tanggal yang telah ditentukan dan dengan harga yang telah disepakati. Jika Bank Indonesia mempertahankan BI7DRR pada suatu tingkat, maka ini dapat membantu mencegah perluasan jumlah uang beredar yang dapat memicu inflasi.
Tambahan lagi, Bank Indonesia juga berkolaborasi dengan pemerintah dalam menentukan berbagai langkah strategis untuk mengatasi masalah inflasi. Contohnya, pada bulan Maret 2022, Bank Indonesia dan pemerintah telah sepakat atas lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP).
Pengendalian suku bunga oleh Bank Indonesia juga merupakan bagian penting dari upaya pengendalian inflasi. Dengan menaikkan suku bunga, Bank Indonesia dapat mempengaruhi keputusan debitur dan mengurangi jumlah uang beredar yang pada akhirnya dapat mencegah peningkatan inflasi.
Secara keseluruhan, strategi dan kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia dalam menghadapi situasi pengendalian inflasi yang tinggi sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam konteks ini, kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia bertujuan untuk mencapai stabilitas harga, yang tentu saja akan menguntungkan masyarakat umumnya dan para konsumen khususnya.