Pendidikan adalah proses interaktif dan dinamis yang melibatkan dua pihak utama: guru dan murid. Keduanya berperan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Prinsip-prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid, disebut juga dengan pendekatan siswa-sentris, telah mendapatkan banyak perhatian dalam beberapa dekade terakhir. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan dan pendalaman pemahaman siswa atas suatu subjek, lebih daripada sekedar mempelajari fakta dan informasi.
Namun, ada beberapa hal yang sering kali disalahartikan sebagai bagian dari prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid, tetapi sebenarnya bukan:
1. Mengabaikan Peran Guru
Meski prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid menekankan peran aktif siswa dalam proses belajar, hal ini bukan berarti peran guru diabaikan. Guru tetap memiliki peran penting dalam menyediakan bimbingan dan tuntunan, serta menjaga agar proses belajar tetap berjalan dengan arah dan tujuan yang benar. Membiarkan siswa belajar sendiri tanpa bantuan dan pengawasan adalah bukan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid.
2. Mengutamakan Kepentingan Individu Daripada Kelompok
Meski setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan unik, pembelajaran yang siswa-sentris bukan berarti mengejar kemajuan individu saja. Belajar dalam konteks kelompok penting untuk mengasah keterampilan sosial dan kerja tim. Oleh karena itu, mengabaikan aspek belajar kelompok bukanlah bagian dari prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid.
3. Menghindari Struktur Belajar yang Ketat
Pembelajaran yang berpihak pada murid bukan berarti menghindari struktur dan organisasi dalam proses pembelajaran. Meski pendekatan ini berfokus pada fleksibilitas dan penyesuaian dengan kebutuhan individu, tetap diperlukan struktur dan pedoman yang jelas untuk memastikan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Menghindari struktur yang jelas dalam proses belajar bukanlah prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid.
4. Melepas Tanggung Jawab Pendidikan kepada Siswa
Walaupun siswa memainkan peran aktif, namun tanggung jawab pembelajaran jatuh pada guru. Para pendidik harus menunjukkan komitmen untuk mendukung setiap siswa dalam proses belajar mereka dan membuat penilaian yang adil dan akurat tentang capaian siswa. Menyerahkan seluruh tanggung jawab pendidikan kepada siswa bukan bagian dari prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid.
Prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid didesain untuk memaksimalkan potensi setiap siswa. Ketika dilaksanakan dengan benar, pendekatan ini bisa menjadi alat yang kuat untuk mendorong peningkatan hasil belajar dan pengembangan diri siswa. Bagaimanapun, penting untuk menghindari salah pengertian dan salah implementasi dari prinsip ini untuk memastikan kualitas dan efektivitas pendidikan.