Pada dasarnya, kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh sebuah negara berkaitan erat dengan upaya memajukan hubungan internasional dan mencerminkan semangat solidaritas. Ketika Indonesia mengirimkan bantuan beras kepada India, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia ingin meningkatkan hubungan diplomatik dan kerjasama antar kedua negara, khususnya dalam menghadapi krisis pangan yang terjadi akibat pandemi dan perubahan iklim. Namun, dalam bahasan ini kita akan membahas beberapa hal yang tidak termasuk tujuan utama Indonesia mengirimkan bantuan beras ke India.
Tidak Sebagai Upaya Menjaga Kestabilan Ekonomi Regional
Walaupun India merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan sebagian besar memiliki konsumsi beras yang tinggi sebagai pangan pokok, pemberian bantuan beras oleh Indonesia tidak dikategorikan sebagai upaya menjaga kestabilan ekonomi regional. Pasalnya, pemberian bantuan beras ini lebih pada bentuk dukungan kemanusiaan, bukan semata-mata guna menciptakan keseimbangan dalam ekonomi regional yang melibatkan banyak pihak sekaligus.
Tidak Sebagai Sarana Memperkuat Posisi Indonesia di Arena Internasional
Pemberian bantuan beras kepada India merupakan wujud nyata dari tindakan kemanusiaan yang dilakukan oleh Indonesia. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tindakan tersebut bukanlah sarana yang digunakan Indonesia untuk memperkuat posisi negaranya dalam lingkup internasional maupun adu strategi dengan negara-negara besar lainnya.
Di balik gestur ini, nilai-nilai solidaritas, kemanusiaan, dan persahabatan yang ditekankan oleh Indonesia sebagai tujuan utama. Oleh karena itu, tindakan ini tidak sejalan dengan upaya memperoleh keuntungan politik atau prestige di tingkat internasional.
Tidak Merupakan Cara untuk Ekspansi Pasar Beras Indonesia
Indonesia memang tercatat sebagai salah satu produsen beras terbesar di dunia. Meskipun demikian, pemberian bantuan beras kepada India dalam konteks ini bukan bertujuan sebagai langkah awal ekspansi pasar beras Indonesia. Fokus utama adalah membantu mengatasi krisis pangan di India akibat bencana dan situasi pandemi yang memicu kelangkaan bahan pangan.
Secara keseluruhan, tujuan utama Indonesia mengirimkan bantuan beras ke India lebih mengarah pada upaya menjalin kerjasama, memperkokoh persahabatan, dan memperlihatkan rasa empati dalam menghadapi kesulitan bersama di tengah situasi krisis yang dialami India. Hal-hal yang tidak termasuk dalam tujuan tersebut, seperti menjaga kestabilan ekonomi regional, memperkuat posisi di arena internasional, atau ekspansi pasar beras Indonesia, sebaiknya tidak dianggap sebagai motivasi di balik kebijakan tersebut. Sebagai bagian dari masyarakat global, penting bagi kita untuk senantiasa mendukung tindakan yang dilandasi nilai-nilai humanis dan persahabatan.