Salah satu cara yang paling sering digunakan untuk menyebarluaskan keunikan budaya di Indonesia melalui media sosial adalah dengan membuat dan membagikan konten yang berkaitan dengan budaya tersebut. Contohnya adalah dengan mengupload video tutorial tarian tradisional, foto dari pakaian adat, atau informasi tentang adat dan tradisi lokal.
Hal ini sudah banyak dilakukan oleh personal maupun organisasi. Misalnya, ada yang mengunggah kegiatan tari Saman, yang mencakup cara menampilkan pertunjukannya, cara melakukannya, dan hal lainnya seperti formasi, perlengkapan yang harus dikenakan, hingga aturan-aturan yang harus diterapkan. Ada juga yang lebih fokus pada aspek alam dan keindahan Indonesia, seperti membuat konten tentang keindahan alam Indonesia.
Namun, pengelolaan penyebarluasan budaya Indonesia melalui media sosial ini belum terorganisir dengan baik. Masih banyak konten yang tersebar di berbagai platform media sosial tanpa adanya koordinasi dan standarisasi yang jelas. Hal ini dapat berpotensi menimbulkan kesalahpahaman atau misinterpretasi tentang budaya yang sebenarnya.
Misalnya, tanpa ada pedoman yang jelas, seseorang bisa saja membawakan tarian tradisional dengan kostum yang tidak sesuai dengan adat, atau mungkin ada informasi tentang adat istiadat yang salah diberikan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki standar atau pedoman dalam mengunggah informasi tentang budaya Indonesia di media sosial.
Bagian lainnya dari masalah ini adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya memvalidasi dan verifikasi informasi sebelum membagikannya. Banyak pengguna media sosial yang dengan mudah membagikan informasi tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu. Hal ini bisa berdampak negatif, karena bisa menyebarluaskan informasi yang salah atau menyesatkan tentang budaya Indonesia.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah aspek hak cipta dan penghormatan terhadap pencipta asli dari karya budaya. Dalam membagikan konten budaya di media sosial, penting untuk selalu memberikan kredit kepada pencipta asli atau sumber asli dari konten tersebut. Hal ini tidak hanya penting untuk menghargai hak cipta, tetapi juga untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mengatasi masalah ini, peran dari pemerintah dan organisasi budaya sangat penting. Mereka dapat membantu dalam membuat standar atau pedoman dalam membagikan konten budaya di media sosial. Selain itu, mereka juga dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya, serta hak cipta dan penghargaan atas karya budaya.