Salah satu faktor yang ikut meredupkan pengaruh Budi Utomo adalah lahirnya Sarekat Islam pada tahun 1912. Organisasi ini menarik banyak anggota serta simpati yang luas dari kalangan masyarakat.
Budi Utomo, yang didirikan pada tahun 1908, adalah organisasi pemuda yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Namun, organisasi ini tidak bersifat politik, dan ini menjadi salah satu faktor yang membatasi daya tariknya bagi kalangan masyarakat yang lebih luas.
Di sisi lain, Sarekat Islam, yang lahir empat tahun setelah Budi Utomo, memiliki karakter yang berbeda. Organisasi ini mencakup kebangsaan dan agama yang menjadi pondasi bagi banyak orang Indonesia. Keanggotaannya bersifat terbuka dan tidak mencakup daerah tertentu, sehingga mampu menarik anggota dan simpati yang lebih luas dari kalangan masyarakat.
Selain itu, Sarekat Islam juga lebih aktif dalam melawan penjajahan Belanda dibandingkan Budi Utomo yang cenderung lebih moderat. Ini juga menjadi faktor penting yang membuat Sarekat Islam menarik bagi masyarakat luas.
Namun, walaupun Budi Utomo mengalami penurunan pengaruh, peran dan kontribusi organisasi ini dalam membangun dasar dan semangat kebangsaan Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Budi Utomo layak dikenang sebagai salah satu organisasi yang berperan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sarekat Islam dan Budi Utomo keduanya memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia. Meski pengaruh Budi Utomo meredup seiring dengan kehadiran Sarekat Islam, namun kontribusi Budi Utomo dalam mempertahankan dan memperjuangkan nilai-nilai serta semangat kebangsaan Indonesia tetap menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa ini.