Salah satu kelompok yang berperan dalam menurunkan kekuasaan Bani Umayyah adalah kelompok Mawali. Kelompok Mawali pada dasarnya adalah mereka yang memeluk Islam namun bukan berasal dari Arab; mereka berasal dari golongan non-Arab yang tunduk kepada kekhalifahan Islam yang telah mempunyai perjanjian perlindungan dan kewajiban pajak.
Sepanjang pemerintahan Bani Umayyah, kelompok Mawali sering kali menghadapi ketidakadilan dan diskriminasi dari pemerintah yang didominasi oleh orang Arab. Terlepas dari mereka turut serta dalam penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh kekhalifahan dan mengemban posisi-posisi penting dalam pemerintahan, mereka masih sering dianggap sebagai warga kelas dua.
Kekuasaan Bani Umayyah mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid I atau Al-Walid bin Abdul Malik, yang memerintah pada tahun 705-715 M. Namun, pemerintahan bani umayyah juga sudah mulai diwarnai dengan beberapa persoalan yang mengawali kemunduran mereka pada masa setelahnya.
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, terdapat ketidakadilan dalam pembagian gaji dan pendapatan antara tentara Arab dengan tentara non-Arab, yang lebih rendah. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan Mawali yang merasa tidak dihargai atas jasa dan kontribusi mereka dalam kekhalifahan Arab. Ketidakpuasan ini akhirnya memicu pemberontakan di berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah di Iran dan Transoxiana yang sebagian besar penduduknya adalah Mawali.
Pemberontakan-pemberontakan ini menyebabkan kekuasaan Bani Umayyah menjadi terancam. Salah satu pemberontakan terbesar dan paling berhasil adalah Abbasid Revolution pada tahun 746-750 M. Pemberontakan ini didukung oleh beragam kelompok, termasuk kelompok Mawali yang merasakan ketidakadilan dari pemerintahan Bani Umayyah.
Revolusi Abbasid berakhir dengan runtuhnya kekuasaan Bani Umayyah dan digantikannya dengan kekuasaan Bani Abbas pada tahun 750 M. Pada masa kekhalifahan Bani Abbas, perlakuan yang lebih adil terhadap Mawali menjadi salah satu bagian dari agenda perbaikan mereka, sehingga perbedaan antara umat Arab dan umat non-Arab tidak terlalu mencolok.
Kesimpulannya, peranan kelompok Mawali dalam menurunkan kekuasaan Bani Umayyah adalah mereka menyuarakan ketidakadilan dan diskriminasi yang dirasakan oleh mereka. Selain itu, mereka juga ikut serta dalam pemberontakan dan gerakan yang menentang kekhalifahan, seperti Abbasid Revolution, yang pada akhirnya berhasil meruntuhkan kekuasaan Bani Umayyah. Dalam hal ini, peran kelompok Mawali tidak bisa diabaikan dan menjadi bagian penting dalam sejarah kekhalifahan Islam.