Salah satu strategi pemasaran yang bisa ditempuh oleh perusahaan jika ingin memiliki posisi yang kuat pada satu segmen saja adalah strategi Konsentrasi Segmen Tunggal. Dalam strategi ini, perusahaan memfokuskan sumber daya dan upayanya pada satu segmen pasar tertentu. Strategi ini sering dipilih oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki sumber daya yang terbatas atau ingin membangun reputasi dan merk yang kuat dalam satu segmen tertentu.
Dalam strategi Konsentrasi Segmen Tunggal, perusahaan akan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam segmen itu lebih dalam dan mengarahkan produk atau layanannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, jika perusahaan memilih untuk berkonsentrasi pada segmen pasar ‘muda dan trendi’, maka perusahaan akan mengembangkan produk, promosi, distribusi, dan harga yang sesuai dengan preferensi pelanggan dalam segmen ini.
Strategi ini memiliki beberapa keunggulan. Pertama, perusahaan dapat lebih efisien dalam menggunakan sumber dayanya karena hanya fokus pada satu segmen. Kedua, perusahaan dapat membangun reputasi yang kuat dan terintegrasi dalam segmen tersebut, yang bisa memberikan posisi yang kuat dalam pasar. Ketiga, perusahaan dapat lebih responsif terhadap perubahan di segmen tersebut.
Namun, strategi ini juga memiliki beberapa tantangan. Perusahaan yang menggunakan strategi ini mungkin terlalu bergantung pada satu segmen pasar. Jika ada perubahan besar atau gangguan dalam segmen tersebut, perusahaan mungkin merasa sulit untuk beradaptasi. Selain itu, perusahaan juga mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai pertumbuhan keuangan jangka panjang karena hanya fokus pada satu segmen pasar.
Strategi lain yang bisa dipilih perusahaan untuk memperkuat posisinya dalam satu segmen adalah strategi STP atau Segmenting, Targeting, dan Positioning. Dalam strategi ini, perusahaan akan memisahkan pasar ke dalam segmen-segmen berbeda (segmenting), memilih segmen mana yang akan ditargetkan (targeting), dan mengatur produk dan komunikasinya untuk menarik segmen target (positioning). Strategi ini dapat menjadi alat yang kuat untuk memperkuat posisi perusahaan dalam satu segmen pasar.
Strategi lain yang bisa dipilih oleh perusahaan adalah strategi market entry. Dalam strategi ini, perusahaan berfokus pada cara mereka memasuki segmen pasar tertentu. Beberapa opsi yang dapat dilakukan adalah membeli perusahaan lain yang sudah memiliki posisi di pasar tersebut atau melakukan pengembangan internal untuk memasuki segmen tersebut.
Untuk memilih strategi mana yang akan digunakan, perusahaan perlu mempertimbangkan sumber daya, kompetensi, dan tujuan bisnisnya. Dalam semua kasus, perusahaan perlu mengetahui pelanggan mereka dengan baik dan memahami bagaimana produk atau layanan mereka memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan tersebut.