Perkemahan budaya serumpun pada tahun 2010 di sambas adalah kegiatan perkemahan budaya negara-negara asean yang diprakarsai

Saya akan mencoba memberikan gambaran sejarah dan pentingnya Perkemahan Budaya Serumpun yang diprakarsai oleh negara-negara ASEAN dan digelar pada tahun 2010 di Sambas, Kalimantan Barat.

Perkemahan Budaya Serumpun atau lebih dikenal dengan sebutan Jambore Kemah Budaya Serumpun 2010 adalah suatu acara penting yang berlangsung di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Acara ini diikuti oleh peserta dari beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Perkemahan budaya ini diprakarsai oleh tiga negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Tujuan utama Perkemahan Budaya Serumpun adalah untuk menghargai budaya sendiri dan budaya lain, serta untuk lebih memahami dan mengenal budaya-budaya tersebut.

Sebanyak 230 peserta dari tiga negara serumpun, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia mengikuti perkemahan budaya ini. Mereka berasal dari susunan penegakan dan anggota Pramuka, serta pelajar tingkat SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Pembukaan Perkemahan Budaya Serumpun dilakukan dengan penyerahan bendera serumpun oleh Wakil Bupati Sambas, Drs. H. Hairiah kepada Drs. H. Armayani Jahja, MT sebagai simbol pelepasan peserta kegiatan ini.

Dalam kegiatan ini, peserta berpartisipasi dalam berbagai pertandingan, seperti memasak makanan khas serumpun, olahraga tradisional, seni musik dan tari, serta berbagai pertandingan lain yang mencerminkan kekayaan budaya wilayah Melayu.

Pada penghujung acara, peserta diberikan kesempatan untuk memperdalam pengalaman mereka dengan berbagi budaya masing-masing di malam kebudayaan. Mereka menampilkan atraksi budaya dan seni tradisional masing-masing negara, yang mencakup berbagai bentuk kesenian, baik musik, tari, atau drama tradisional.

Melalui Perkemahan Budaya Serumpun, diharapkan dapat memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan antara negara-negara serumpun. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memupuk rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri, serta memiliki pengetahuan dan penghargaan terhadap budaya lain.

Perkemahan ini adalah bagian dari upaya bersama untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya serumpun dan membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk memahami dan menghargai keragaman budaya di kawasan ini.

Secara keseluruhan, Perkemahan Budaya Serumpun 2010 di Sambas telah menjadi platform efektif untuk mempromosikan keragaman budaya serumpun, sekaligus menjalin persahabatan dan memahami budaya masing-masing.

Leave a Comment