Seandainya Allah SWT menghendaki, niscaya umat Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan umat Nabi Muhammad SAW akan dijadikan satu umat saja. Namun, Allah SWT memiliki hikmah yang sangat luas di balik tidak menyatukan ketiga umat ini. Beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari terpisahnya umat ketiga nabi tersebut meliputi:
- Membimbing umat manusia melalui tahap perkembangan yang berbeda. Setiap nabi yang diutus oleh Allah SWT mendapatkan wahyu yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan umat pada waktu itu. Oleh karena itu, ketiga nabi ini diutus pada masa yang berbeda dan menerima wahyu yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan umat mereka. Hal ini menunjukkan kebijaksanaan Allah SWT dalam memberikan petunjuk kepada umat manusia sesuai dengan perkembangan mereka.
- Menjaga persatuan umat. Sebagai umat yang memiliki aqidah dan keyakinan yang berbeda, penting bagi kita untuk menghargai perbedaan dan menjaga persatuan di tengah perbedaan tersebut. Hal ini akan menjadi contoh bagi umat manusia agar tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan. Dalam hal ini, perbedaan di antara umat ketiga nabi tersebut merupakan salah satu cara untuk mengajarkan kepada kita pentingnya toleransi dan kebersamaan.
- Mengajarkan kepada umat bahwa Allah SWT tidak membedakan antara para nabi-nabi-Nya. Dalam Al-Quran, Allah SWT menyatakan bahwa Dia tidak membedakan antara para nabi yang diutus-Nya. Oleh karena itu, sebagai umat yang beriman, kita harus mempercayai dan menghargai semua nabi yang diutus oleh Allah SWT, termasuk Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.
- Membantu umat manusia untuk memahami kehendak Allah SWT dalam berbagai konteks. Wahyu yang diberikan kepada ketiga nabi ini memiliki perbedaan, yang mencerminkan kehendak Allah SWT dalam berbagai situasi. Dengan mempelajari wahyu yang diberikan kepada Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad, kita bisa memahami bagaimana cara beribadah, berinteraksi dengan sesama manusia, dan menjalani kehidupan yang islami.
- Mengajarkan pentingnya keberagaman dalam kehidupan umat manusia. Keberagaman adalah salah satu sifat alamiah umat manusia. Allah SWT menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan untuk mengenal dan saling menghargai satu sama lain. Dengan demikian, perbedaan di antara umat ketiga nabi ini mengajarkan kita untuk menghargai keanekaragaman dalam kehidupan manusia.
Dari hikmah-hikmah di atas, kita dapat memahami bahwa kebijaksanaan Allah SWT dalam tidak menyatukan ketiga umat ini memiliki maksud dan tujuan yang baik. Oleh karena itu, sebagai umat beriman, kita harus senantiasa berusaha meneladani ketiga nabi tersebut dan mengambil hikmah dari perbedaan yang ada di antara umat mereka.