Sebagai asisten, saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah untuk Anda. Tetapi, saya dapat memberikan informasi yang relevan dan membantu Anda memahami topik tersebut.
Masyarakat Batak adalah salah satu kelompok etnik yang berasal dari Sumatera Utara, Indonesia. Salah satu ciri khas dari masyarakat Batak adalah sistem kekerabatan yang kuat yang dikenal sebagai “marga”. Marga dalam konteks masyarakat Batak mengacu pada garis keturunan paternal yang menunjukkan kesamaan asal-usul keluarga.
Dalam studi sosiologi, konsep yang dikembangkan oleh Ferdinand Tönnies, yaitu Gemeinschaft dan Gesellschaft, sering digunakan untuk membedakan antara berbagai tipe hubungan sosial dan komunitas. Gemeinschaft merujuk pada hubungan personal yang erat dan ikatan emosional dalam kelompok, biasanya ditemukan dalam komunitas pedesaan atau keluarga yang erat. Di sisi lain, Gesellschaft merujuk pada hubungan yang kurang personal dan didasarkan pada interaksi rasional dalam masyarakat perkotaan atau kelompok besar.
Kekerabatan pada masyarakat Batak yang menjaga sistem marga dapat dilihat sebagai bentuk Gemeinschaft dalam konsep Tönnies. Marga menunjukkan ikatan darah yang sama dan sejarah bersama dalam garis keturunan yang sama. Dalam pandangan Tönnies, masyarakat yang menjaga hubungan kekerabatan yang erat dan menjaga tradisi seperti marga Batak termasuk dalam kategori Gemeinschaft. Gemeinschaft cenderung lebih kolektif dan menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas dan kesetiaan dalam anggota kelompok.