Sebagai kepala sekolah yang harus melakukan supervisi, mendefinisikan posisi dalam konteks ideal merupakan hal penting. Pada skala 1 hingga 10, di mana 1 adalah situasi belum ideal dan 10 adalah situasi ideal, posisi kepala sekolah akan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk pemahaman tentang peran supervisi, implementasi praktik supervisi yang efektif, dan sikap kepala sekolah terhadap perannya sebagai supervisor.
Pertama, perlu dipahami bahwa penting bagi kepala sekolah untuk memahami peran mereka sebagai supervisor dan bagaimana menerapkan supervisi efektif di sekolah. Menurut Nurkholis, kepala sekolah memiliki peran penting dalam supervisi pendidikan. Peran ini mencakup pengawasan pendidikan, pengelolaan administrasi sekolah, dan pembinaan tenaga. Kepala sekolah yang memahami peranan ini dengan baik bisa menempatkan diri lebih dekat ke skala 10 dalam hal situasi ideal.
Selanjutnya, penerapan praktik supervisi yang efektif oleh kepala sekolah sangat penting dalam menciptakan situasi ideal. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah saat menjalankan supervisi adalah supervisi yang konstruktif, kreatif, berdasarkan kenyataan, sederhana, informal, memberikan perasaan aman, dan didasarkan pada hubungan profesional. Jika kepala sekolah berhasil mengimplementasikan prinsip-prinsip ini, posisi mereka pada skala akan mendekati 10.
Sikap kepala sekolah terhadap perannya sebagai supervisor juga memengaruhi posisi mereka pada skala ideal. Kepala sekolah yang memiliki sikap positif, responsif, dan proaktif dalam menjalankan supervisi akan lebih mampu menciptakan situasi ideal. Misalnya, kepala sekolah yang menghargai dan mendukung pengembangan profesional guru melalui supervisi akan lebih mudah mencapai skala 10.
Berdasarkan informasi yang telah disajikan, posisi kepala sekolah yang menilai diri mereka dalam skala keberhasilan supervisi akan sangat tergantung pada pemahaman, implementasi praktik supervisi, dan sikap mereka. Oleh karena itu, posisi ideal pada skala 1 hingga 10 akan bervariasi dari satu kepala sekolah ke kepala sekolah lain.
Sebagai contoh, jika Anda sebagai kepala sekolah memiliki pemahaman yang baik tentang peran supervisi, menerapkan praktik supervisi yang efektif, dan sikap yang positif terhadap peran tersebut, posisi Anda di skala mungkin mendekati 8 atau 9. Namun, jika Anda memiliki pemahaman yang kurang tentang supervisi dan kurang menerapkan praktik yang efektif, posisi Anda mungkin lebih dekat ke 3 atau 4 pada skala.
Untuk meningkatkan posisi Anda pada skala ideal, Anda dapat terus belajar tentang peran supervisi, mengembangkan dan mengimplementasikan praktik supervisi yang efektif, serta menjaga sikap positif dan responsif terhadap peran tersebut. Dengan demikian, Anda akan lebih mampu menciptakan situasi ideal dan mendekati 10 pada skala.