Sebagai sebuah fenomena sosial, stratifikasi atau pelapisan sosial merupakan suatu sistem dalam masyarakat dimana anggota-anggota masyarakat dibagi menjadi beberapa lapisan berdasarkan kedudukan, status, kelas, kekuasaan, dan peran mereka. Status dan posisi seseorang dalam masyarakat dapat ditentukan oleh berbagai indikator, misalnya pendidikan, pekerjaan, serta kekayaan.
Pak Tigor merupakan seorang guru di SMA yang memiliki status sosial tinggi dalam masyarakatnya. Statusnya sebagai guru, sebuah profesi yang sangat dihormati di banyak masyarakat, memainkan peran signifikan dalam peningkatan posisinya pada lapisan sosial. Profesi sebagai guru sering kali dihubungkan dengan pengetahuan, pencapaian akademik, dan kontribusi penting terhadap pembentukan generasi muda. Sehingga, posisi sebagai guru memberikan Pak Tigor, bukan hanya pengakuan dan hormat, tetapi juga status sosial yang signifikan.
Pemberian status ini mencerminkan bagaimana masyarakat menghargai pekerjaan tertentu yang mempengaruhi struktur sosialnya. Dalam hal ini, masyarakat mengakui bahwa guru memiliki peran utama dalam pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda, oleh karena itu memberikan mereka status tinggi. Ini adalah penilaian subyektif yang tercermin dalam pelapisan sosial.
Jadi, pelapisan sosial yang terjadi dalam kasus Pak Tigor adalah hasil dari pengenalan dan penilaian masyarakat terhadap peran dan kontribusi guru. Ini menunjukkan bahwa pelapisan sosial tidak hanya berdasarkan pada hal-hal yang jelas seperti kekayaan dan kekuasaan, tetapi juga penghargaan dan nilai yang diberikan oleh masyarakat kepada pekerjaan dan peran tertentu dalam masyarakat.
Pelapisan sosial ini kembali menunjukkan pentingnya pendidikan dalam masyarakat, sebagai guru memiliki tanggung jawab penting dalam membentuk dan mendidik generasi muda. Selanjutnya, hal ini juga menunjukkan bagaimana masyarakat dengan subyektif memberikan nilai dan status kepada anggota-anggotanya, berdasarkan pada peranan dan profesi mereka.
Pada akhirnya, kasus Pak Tigor menunjukkan bahwa pelapisan sosial adalah sebuah proses yang dinamis dan reflektif terhadap struktur dan nilai-nilai dalam masyarakat. Ini mencerminkan bagaimana masyarakat mengatur dirinya sendiri dan bagaimana ia memberikan nilai dan arti pada profesi dan peran tertentu dalam konstruksi sosialnya.