Sebagai bentuk sastra lama yang tumbuh dan berkembang dalam kebudayaan masyarakat, pantaslah jika kita melihat lebih dekat pada perbedaan antara hikayat dan dongeng. Kedua bentuk sastra ini memiliki ciri khas dan fungsi masing-masing, yang membuatnya unik dan berbeda satu sama lain. Dalam blog ini, saya akan menjelaskan perbedaan antara hikayat dan dongeng dengan bahasa yang mudah dimengerti untuk membantu Anda lebih mengenal kekayaan sastra lama ini.
Apa itu Hikayat?
Hikayat berasal dari kata “hikayah” dalam bahasa Arab, yang berarti cerita atau kisah. Hikayat merupakan salah satu bentuk sastra lama yang dikenal dalam masyarakat Nusantara, khususnya masyarakat Melayu. Bentuk hikayat lebih terarah kepada narasi berisi pesan moral atau ajaran, dan biasanya terdapat unsur sejarah dan peristiwa nyata di dalamnya.
Ciri khas hikayat adalah adanya keterkaitan dengan nilai-nilai agama dan kehidupan sosial budaya masyarakat saat itu. Hikayat juga sering kali bersifat menggugah dan menarik dengan penokohan yang jelas serta alur yang cukup kompleks. Beberapa contoh hikayat terkenal antara lain Hikayat Hang Tuah dan Hikayat Raja-raja Pasai.
Apa itu Dongeng?
Dongeng adalah bentuk sastra lama yang berasal dari lisan, turun-temurun diteruskan oleh masyarakat dari generasi ke generasi. Berbeda dengan hikayat, dongeng lebih menekankan pada aspek hiburan dan imajinasi. Dongeng merupakan kisah khayalan yang dibuat untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan adat istiadat kepada anak-anak.
Beberapa ciri khas dongeng antara lain memiliki alur yang sederhana, tidak terlalu panjang, dan seringkali melibatkan makhluk-makhluk mitos atau tokoh fiktif. Selain itu, kata-kata yang digunakan dalam dongeng cenderung sederhana dan mudah dimengerti. Salah satu contoh dongeng yang terkenal adalah “Sangkuriang” dari Jawa Barat.
Perbedaan Antara Hikayat dan Dongeng
Setelah mengenal lebih jauh tentang hikayat dan dongeng, kita dapat melihat beberapa perbedaan yang mencolok antara kedua bentuk sastra lama ini, di antaranya:
- Asal Muasal: Hikayat berasal dari sastra Melayu, sedangkan dongeng berasal dari sastra lisan yang ditemukan di berbagai daerah di Nusantara.
- Unsur Cerita: Hikayat mengandung nilai-nilai agama, sejarah, dan peristiwa nyata, sedangkan dongeng lebih berfokus pada aspek hiburan dan imajinasi.
- Karakter: Hikayat memiliki karakter yang lebih kompleks dan berkaitan dengan tokoh-tokoh sejarah, sedangkan dongeng memiliki karakter yang lebih sederhana dan seringkali bersifat fiktif.
- Struktur Cerita: Hikayat memiliki alur yang lebih kompleks dan panjang, sedangkan dongeng memiliki alur yang sederhana dan lebih pendek.
Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa meskipun sama-sama merupakan bentuk sastra lama, hikayat dan dongeng memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Namun, kedua bentuk sastra ini tetap memiliki tujuan yang sama yaitu menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya.