Proses perkembangan anak ayam di dalam telur adalah peristiwa yang menakjubkan dan kompleks yang berlangsung selama sekitar 21 hari. Selama periode ini, embrio ayam mengalami berbagai tahapan perkembangan hingga akhirnya menjadi seekor anak ayam yang siap menetas.
Pada hari pertama, proses pembuahan dimulai ketika sperma dari ayam jantan bertemu dengan sel telur dari ayam betina, menciptakan embrio. Setelah itu, ayam betina akan bertelur dan proses inkubasi dimulai. Selama masa inkubasi, telur harus dierami dengan suhu dan kelembapan yang tepat untuk mendukung perkembangan embrio yang sehat.
Embrio diberi makan selama ini melalui kuning telur, yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Kuning telur memproses nutrisi penting yang dibutuhkan oleh embrio selama proses perkembangan di dalam telur.
Selama sekitar 21 hari, embrio ayam akan tumbuh dan berkembang di dalam telur, menjalani berbagai tahapan perkembangan yang mempersiapkannya untuk hidup di dunia luar. Setelah sekitar 21 hari, jika kondisi ideal telah dipenuhi, anak ayam akan mulai menetas dari telur.
Ayam yang baru menetas ini masih memerlukan kuning telur sebagai cadangan makanan. Pada tahap ini, bagian dari kuning telur yang belum digunakan akan diserap kembali ke dalam tubuh anak ayam melalui tali pusar. Cadangan makanan ini akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan anak ayam hingga ia mulai makan sendiri.
Secara keseluruhan, proses ini menunjukkan betapa luar biasanya siklus hidup ayam. Dari sebuah sel telur kecil, embrio ayam mampu tumbuh dan berkembang menjadi seekor anak ayam yang sehat dalam waktu 21 hari, dengan kuning telur sebagai sumber makanannya.