Sebagai pejabat publik, ada harapan besar untuk selalu menunjukkan perilaku yang baik dan menjadi contoh bagi masyarakat. Hal ini termasuk pula saat berhadapan dengan hukum, seperti saat terkena razia polisi lalu lintas. Pertanyaan ini menunjukkan skenario dimana seorang pejabat dikenakan razia polisi lalu lintas, tidak membawa surat-surat kendaraan dan tidak menggunakan sabuk pengaman. Lalu apa yang harus dilakukan?
Terkait layanan publik, pejabat harus menunjukkan sikap yang baik dan etis. Sikap yang baik di sini mencakup penerimaan terhadap konsekuensi tindakannya, menghormati prosedur hukum yang berlaku, dan mematuhi hukum.
Pertama, pejabat tersebut harus menghentikan mobilnya dan menunjukkan sikap tenang dan kooperatif terhadap petugas polisi. Tidak disarankan untuk mencoba melarikan diri atau berdebat dengan petugas, karena hal tersebut hanya akan memperburuk situasi.
Kedua, pejabat tersebut harus mengakui bahwa telah melakukan kesalahan dalam berkendara tanpa membawa surat-surat dan tidak menggunakan sabuk pengaman. Akan sangat baik apabila pejabat tersebut secara jujur mengakui kesalahannya di hadapan petugas dan menerima konsekuensinya dengan sportif.
Ketiga, berkenaan dengan penanganan hukum, pejabat tersebut harus mematuhi prosedur yang ada, seperti menerima surat tilang dari petugas dan membayar denda yang ditetapkan. Ini akan menunjukkan bahwa pejabat tersebut menghargai hukum dan tidak mencoba menggunakan posisinya untuk mendapatkan perlakuan khusus.
Dan terakhir, setelah insiden tersebut, pejabat tersebut seharusnya mengambil ini sebagai pelajaran berharga dan memastikan kesalahan serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Inilah bagaimana seseorang dapat menunjukkan perilaku yang akuntabel dan bertanggung jawab.
Dengan demikian, seorang pejabat yang bertindak dengan cara ini dihadapan petugas polisi lalu lintas tidak hanya membantu meningkatkan citra positif mereka sendiri, tetapi juga pemahaman publik tentang adanya hukum yang berlaku sama untuk setiap orang, tanpa memandang jabatan atau posisi di masyarakat.