Bagaimana Aku Takut Akan Kemiskinan, Sedangkan Aku Hamba dari yang Maha Kaya

Ketakutan akan kemiskinan adalah sesuatu yang dialami oleh banyak orang, dan memang, itu sesuatu yang sangat manusiawi. Siapa yang mau hidup dalam kekurangan, ketidakcukupan, dan berada di bawah garis kemiskinan? Akan tetapi, seringkali kita lupa bahwa kita, sebagai hamba dari Yang Maha Kaya, tak perlu merasa takut akan hal itu.

Percaya pada Yang Maha Kaya

Berbagai kendala dan masalah pasti akan dihadapi dalam hidup ini. Salah satunya adalah masalah ekonomi. Melihat realitas yang ada, mudah bagi kita untuk merasa takut. Akan tetapi sebagai hamba dari Yang Maha Kaya, sukakah kita jika Dia melihat kita terpuruk dalam ketakutan?

Bukankah seharusnya kita percaya bahwa Yang Maha Kaya mampu memberikan apa saja kepada hamba-Hamba-Nya? Dia mampu memberikan kita lebih dari apa yang kita butuhkan. Begitu juga dalam hal kekayaan dan rizki, Dia mampu memberi lebih dari apa yang bisa kita bayangkan.

Berserah pada Yang Maha Esa

Tidak ada yang salah dengan merasa takut selama itu bisa menjadi motivasi untuk berusaha dan berdoa lebih keras. Namun, jangan biarkan ketakutan menguasai diri sampai-sampai kita melupakan siapa yang kita sembah, siapa yang kita harapkan, dan siapa Tuhan kita.

Harus diingat bahwa kemiskinan dan kekayaan adalah hal yang relatif dan tidak pernah menjadi penentu kesuksesan seseorang. Lebih penting dari materi adalah kita bisa merasa cukup dan bahagia dengan apa yang kita miliki. Karena sejatinya, kekayaan terbesar adalah hidup dalam ridha dan rahmat-Nya.

Merindukan Kekayaan yang Hakiki

Bukankah kita lebih merindukan kekayaan yang hakiki dari-Nya? Kekayaan yang tidak hanya materi, tetapi juga kekayaan rohani dan kesejahteraan di kehidupan ini serta di kehidupan akhirat kelak. Kekayaan yang abadi dan langgeng, yang tak akan pernah lapuk oleh zaman.

Maka, marilah kita sebagai hamba yang percaya pada kekayaan-Nya, berusaha tanpa henti, berdoa tanpa lelah, bekerja keras, serta bertawakal, bukan hanya untuk kehidupan dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat. Karena percayalah bahwa Yang Maha Kaya akan selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya yang selalu berusaha dan berdoa.

Takut akan kemiskinan adalah normal. Tetapi jangan biarkan ketakutan itu merenggut kebahagiaan dan ketenangan kita. Kita adalah hamba dari Yang Maha Kaya, dan sejatinya, kemiskinan dan ketakutan bukanlah bagian dari kita. Percaya dan pasrahlah, bahwa-Nya lah tempat kita memohon dan Dia lah tempat kita kembali.

Ini adalah proses belajar dan berproses. Unsur ketakutan adalah normal dalam kehidupan manusia. Namun, selalu ingat bahwa kita adalah hamba dari Yang Maha Kaya, hendaknya kita bukan hanya fokus pada ketakutan akan kemiskinan, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa mendapatkan kekayaan yang hakiki dari-Nya. Melalui kerja keras, doa, dan tawakal, semoga kita dapat meraih kehidupan yang berkah dan penuh kecukupan di dunia dan akhirat.

Leave a Comment