Bagaimana reaksi kaum quraisy setelah mengetahui bahwa yang berbaring di tempat tidur nabi adalah ali bin abi tholib

Reaksi kaum Quraisy setelah mengetahui bahwa yang berbaring di tempat tidur Nabi adalah Ali bin Abi Tholib merupakan topik yang menarik untuk dibahas. Sebelum membahas reaksi mereka, perlu diberikan konteks terlebih dahulu mengenai sejarah peristiwa yang terjadi.

Peristiwa ini terjadi saat Nabi Muhammad SAW hendak hijrah dari Mekkah ke Madinah. Pada saat itu, kaum Quraisy telah merencanakan untuk membunuh Nabi. Mereka mengumpulkan pemuda-pemuda terpilih dari berbagai suku untuk melakukan aksi ini. Namun, Allah SWT menyampaikan informasi ini kepada Nabi Muhammad SAW.

Sebagai respons terhadap rencana kaum kafir Quraisy ini, Nabi memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya sambil memakai selimut Rasulullah yang berwarna hijau buatan Hadramaut yang biasa beliau pakai. Tujuannya adalah untuk mengecoh pemuda-pemuda kafir Quraisy agar mereka mengira bahwa Nabi masih berada di rumahnya. Sementara itu, Nabi Muhammad SAW menyelinap keluar rumah dan berangkat hijrah bersama Abu Bakar.

Setelah Nabi Muhammad SAW berhasil keluar dari Mekkah, kaum Quraisy mengetahui bahwa rencana mereka telah gagal. Mereka baru menyadari bahwa yang berbaring di tempat tidur Nabi bukanlah beliau, melainkan Ali bin Abi Thalib. Reaksi mereka jelas sangat marah dan frustrasi karena rencana mereka tidak berjalan sesuai harapan.

Salah satu reaksi yang ditunjukkan oleh kafir Quraisy adalah menyeret Ali bin Abi Thalib ke Masjid al-Haram. Mereka menghajar Ali bin Abi Thalib dan baru membebaskannya setelah puas melampiaskan amarah mereka. Namun, perlu dicatat bahwa mereka tidak menyiksa keluarga Nabi yang lainnya setelah kejadian ini karena beberapa alasan.

Sebagai catatan tambahan, setelah kejadian ini, Ali bin Abi Thalib, yang merupakan sahabat dekat dan sepupu Nabi Muhammad SAW, semakin dikenal sebagai pahlawan dan salah satu tokoh utama dalam sejarah Islam. Ia kemudian menikah dengan putri Rasulullah SAW, Fatimah Az-Zahra, dan menjadi menantu Nabi. Ali bin Abi Thalib juga dikenal sebagai salah satu pembeLajar Al-Quran dan ilmu agama Islam, serta tokoh sentral dalam dunia pemikiran Islam.

Ringkasan dari jawaban ini adalah bahwa reaksi kaum Quraisy setelah mengetahui bahwa yang berbaring di tempat tidur Nabi adalah Ali bin Abi Tholib adalah sangat marah dan frustrasi. Mereka menyeret Ali bin Abi Thalib ke Masjid al-Haram dan menghajarnya sebelum akhirnya membebaskannya. Meskipun mereka gagal untuk menghentikan hijrah Nabi, peristiwa ini menjadi bukti keberanian dan kesetiaan Ali bin Abi Thalib kepada Nabi Muhammad SAW dan Islam.

Leave a Comment