Dalam dunia bisnis, salah satu tahap penting dalam menjalankan sebuah korporasi besar atau perusahaan adalah pengendalian strategis. Apapun tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya harus selalu dipantau dan diawasi, agar mampu mencapai target yang telah ditentukan. Salah satu area dimana pengendalian strategis ini sangat diperlukan adalah pada unit usaha strategis. Berikut ini adalah beberapa sistem pengendalian strategis korporat yang bisa diterapkan pada unit usaha strategis.
1. Sistem Pengendalian Finansial
Pertama-tama, yang paling umum dan sangat penting adalah sistem pengendalian finansial. Dalam sistem ini, pihak korporat akan memantau dan mengontrol arus kas, keuntungan, modal, dan semua hal yang berkaitan dengan finansial perusahaan. Dengan mengendalikan aspek keuangan, korporat dapat mengidentifikasi masalah apa yang mungkin timbul di masa mendatang dan mencari solusi secepat mungkin.
2. Sistem Pengendalian Operasional
Selanjutnya adalah sistem pengendalian operasional. Sistem ini melibatkan pengawasan langsung terhadap aktivitas dan proses bisnis di setiap unit usaha strategis. Hal ini dapat mencakup penilaian kualitas produk, efisiensi proses, dan bahkan pengevaluasian kinerja karyawan.
3. Sistem Pengendalian Strategis
Kemudian, ada sistem pengendalian strategis. Sistem ini berfokus pada penilaian dan penyesuaian rencana dan implementasi strategi bisnis yang sedang dijalankan. Sistem ini berfungsi untuk memastikan bahwa strategi bisnis yang dibuat sesuai dengan tujuan dan sasaran korporasi.
4. Sistem Pengendalian Kualitas
Yang terakhir adalah sistem pengendalian kualitas. Sistem ini memastikan bahwa semua produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ditarapkan pada unit usaha strategis, sistem ini akan membantu korporasi untuk mempertahankan reputasi dan citranya di mata konsumen.
Secara keseluruhan, sistem pengendalian strategis korporat terhadap unit usaha strategis adalah bagian penting dari proses pengelolaan bisnis. Dengan merumuskan dan menerapkan sistem-sistem ini, korporasi dapat memastikan bahwa tujuan dan sasarannya tercapai. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa proses pengendalian strategis memerlukan komitmen dan partisipasi aktif dari semua tingkatan organisasi, tidak hanya dari pihak manajemen korporat saja.