Teater adalah salah satu bentuk kesenian yang telah ada sejak berabad-abad lalu dan telah mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu. Salah satu segi yang bervariasi dalam teater adalah hubungan antara penampil dengan penonton. Beberapa bentuk teater mengizinkan interaksi dan kedekatan penampil dengan penonton, sementara ada juga bentuk teater yang secara tegas memisahkan tempat antara pentas dan tempat penonton. Bentuk teater ini disebut Teater Proscenium.
Teater Proscenium: Memisahkan Pentas dari Penonton
Teater Proscenium adalah bentuk teater yang sangat populer di dunia, terutama di negara-negara Eropa dan Amerika. Bentuk ini mulai berkembang pada masa Renaisans dan menjadi sangat populer pada abad ke-17. Selain itu, bentuk ini juga dikenal sebagai teater klasik atau teater barat.
Ciri khas teater proscenium adalah adanya proscenium arch yang merupakan bingkai besar yang memisahkan pentas dan area penonton. Proscenium arch berfungsi sebagai ‘jendela’ yang memandu pandangan penonton ke pentas, sehingga hanya dapat melihat apa yang ada di pentas dan tidak bisa melihat apa yang ada di belakang layar.
Kelebihan Teater Proscenium
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh teater proscenium dibandingkan dengan bentuk teater lainnya. Berikut beberapa di antaranya:
- Fokus pada Penampilan: Dengan tegasnya pemisahan antara pentas dan penonton, maka pentas menjadi pusat perhatian seutuhnya. Hal ini memungkinkan penonton untuk fokus pada penampilan yang ada di pentas tanpa adanya gangguan dari penonton lain atau ruang teater.
- Kontrol Cahaya dan Suara: Teater proscenium memudahkan untuk mengontrol cahaya dan suara karena semua sumber cahaya dan suara terpusat pada pentas.
- Keseragaman Penonton: Teater proscenium memberi kesempatan bagi semua penonton untuk memiliki pengalaman menonton yang serupa, karena penonton duduk di depan panggung yang sejajar dengan pentas.
Kekurangan Teater Proscenium
Walaupun memiliki kelebihan, teater proscenium juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Kurang Interaktivitas Penonton: Pemisahan tegas antara pentas dan penonton membuat terjadinya interaksi antara penampil dan penonton menjadi lebih sulit.
- Keterbatasan Ruang Gerak: Pentas pada teater proscenium umumnya lebih sempit dan terbatas daripada bentuk teater lainnya, sehingga mengurangi ruang gerak bagi para penampil.
Meskipun memiliki kekurangan, teater proscenium tetap menjadi salah satu bentuk teater yang banyak digunakan dan disenangi oleh banyak orang. Bentuk teater ini berhasil memberikan fokus pada penampilan yang ada di pentas dan menghadirkan kesan mendalam bagi penonton melalui pemandu pandangan proscenium arch. Teater proscenium merupakan salah satu bentuk teater yang klasik dan punya efek magis tersendiri.