Berhubungan intim adalah hal yang natural dan biasa dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Namun, banyak pasangan yang juga ingin menunda kehamilan dan memilih untuk menggunakan metode alat kontrasepsi, seperti kondom. Dengan penggunaan kondom, banyak yang beranggapan bahwa resiko kehamilan dapat dihindari, bahkan jika sperma dikeluarkan di dalam. Akan tetapi, apakah hal ini benar? Mari telusuri lebih lanjut.
Bagaimana Kondom Bekerja?
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus memahami bagaimana sebenarnya kondom bekerja. Kondom adalah alat kontrasepsi yang biasanya terbuat dari lateks dan diletakkan di atas penis saat ereksi. Tujuan utamanya adalah mencegah sperma memasuki vagina, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan.
Seorang pria biasanya akan mengalami ejakulasi saat berhubungan intim. Ejakulasi ini merupakan keluarnya sperma yang mungkin mengandung jutaan sel sperma. Jika salah satu dari sel sperma ini bertemu dengan sel telur, maka pembuahan dapat terjadi dan memulai awal kehamilan. Namun, dengan penggunaan kondom, sperma seharusnya tertahan dan tidak memasuki vagina.
Resiko Menggunakan Kondom
Meskipun kondom telah umum digunakan dan efektivitasnya telah terbukti, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya resiko. Resiko kehamilan masih ada walaupun kecil saat menggunakan kondom karena beberapa alasan:
- Penggunaan yang tidak tepat: Sebagai contoh, kondom bisa robek atau bocor. Bagaimanapun, kondom adalah benda yang bisa rusak dan jika hal ini terjadi, sperma bisa memasuki vagina.
- Kondom melorot: Hal ini biasanya terjadi jika kondom tidak pas pada penis atau kondom tidak dipasang dengan benar.
- Penggunaan kondom secara terputus-putus: Memakai kondom tidak secara konsisten atau tidak memakai kondom setiap kali berhubungan juga bisa meningkatkan resiko kehamilan.
Sperma Dikeluarkan di Dalam: Apakah Bisa Hamil?
Kendati sperma dikeluarkan di dalam vagina, jika kondom dipakai dengan benar dan tidak rusak, maka probabilitas kehamilan sangatlah kecil. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika ada masalah dalam penggunaan kondom, ada kemungkinan bahwa sperma bisa memasuki vagina dan meningkatkan risiko kehamilan.
Kesimpulan
Secara umum, berhubungan intim dengan kondom dan menseminasi di dalam kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kehamilan, tetapi ini bukanlah satunya jaminan 100%. Untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi, pasangan dapat melibatkan metode kontrasepsi tambahan seperti pil KB atau IUD. Selalu lakukan berhubungan intim secara bertanggung jawab dan selalu periksa kualitas dan kondisi kondom sebelum digunakan. Akhir kata, saat dalam keraguan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda.