Betapa besarnya bahaya riya’, sehingga bahayanya, lebih sangat merusak dari pada serigala menyergap domba. Hal ini terlontar dengan alasan sebagai berikut kecuali

Riya’ dalam bahasa Arab berarti “menunjukkan” atau “berpura-pura”. Dalam konteks Islam, istilah ini mengacu pada tindakan menunjukkan amal baik untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia, bukan untuk Allah. Ketika diintegrasikan ke dalam ibadah dan aksi baik, riya’ dapat menjadi bencana spiritual bagi seorang Muslim.

Bahaya riya’ adalah esensi dari beberapa hadits dan ayat Al-Quran. Salah satunya adalah sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan, “Tidaklah dua ekor serigala yang lapar dan dilepaskan di tengah sekumpulan domba lebih merusak daripada ketamakan seorang kepada harta dan kedudukan bagi agamanya”. Ini adalah perumpamaan yang kuat untuk menggambarkan betapa buruknya riya’ bagi iman seseorang.

Para ulama menjelaskan bahwa perumpamaan ini memiliki makna penting. Serigala adalah simbol predator yang merusak dan menghancurkan. Domba melambangkan sifat ketenangan dan kepolosan. Ketika serigala dilepaskan di antara domba, mereka akan langsung menyergap dan merusak kawanan. Sama seperti riya’, amalan yang sudah dicemari oleh riya’ sama seperti domba yang sudah diterkam serigala, amalannya menjadi rusak.

Riya’ merusak amal dalam beberapa cara. Pertama, riya’ membawa kepada keangkuhan dan memiliki anggapan tinggi terhadap diri sendiri. Kedua, riya’ mengubah motivasi seseorang untuk berbuat baik. Dengan riya’, seseorang tidak lagi berbuat baik karena ia mencintai Allah dan ingin meraih ridhanya, tetapi karena ingin meraih pujian dan penghormatan dari manusia. Dan ketiga, riya’ dapat merusak tujuan amalan seseorang dan membuatnya hilang nilai di hadapan Allah.

Ada beberapa cara untuk menghindari riya’. Pertama, meningkatkan pengetahuan tentang ajaran Islam, khususnya tentang keseriusan dan konsekuensi riya’. Kedua, selalu memeriksa niat dan memastikan bahwa segala amalan dilakukan hanya untuk Allah. Ketiga, meminta perlindungan Allah dari riya’.

Sementara itu, dengan memahami betapa merusaknya riya’ bagi iman seseorang, semoga kita dapat lebih berhati-hati dalam menjaga niat dalam setiap amal dan perbuatan baik yang kita lakukan. Kita harus selalu berusaha untuk bertindak sesuai dengan ajaran islam dan tidak melakukan amal baik hanya untuk dipuji atau dihormati oleh manusia.

Leave a Comment