Sebagai seorang peneliti sejarah, setelah berhasil mengumpulkan berbagai sumber sejarah, langkah selanjutnya yang penting adalah memverifikasi dan menafsirkan data yang ditemukan. Pada tahap ini, peneliti diharapkan sudah menemukan beragam informasi dari sumber-sumber berbeda dan sekarang mulai menyusun kesimpulan berdasarkan bukti-bukti tersebut.
Verifikasi, atau kritik sumber sejarah, adalah langkah penting dalam penelitian sejarah untuk memastikan validitas dan keandalan data sejarah. Peneliti harus memeriksa reliabilitas penulis sumber dan akurasi informasi di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa data yang diambil dari sumber tersebut dapat dipercaya dan tidak bias. Keberatan peneliti pada sumber ini harus dituangkan dalam penulisan sejarah untuk kekayaan pemahaman pembaca.
Setelah verifikasi, tahap interpretasi dimulai, di mana peneliti menafsirkan informasi yang didapatkan dari sumber sejarah. Penafsiran ini melibatkan pemahaman tentang konteks sejarah dari sumber-sumber tersebut, dan menghubungkan fakta dan peristiwa ke dalam cerita yang lebih besar. Dalam kata lain, peneliti mencoba memberikan makna dan relevansi terhadap fakta-fakta sejarah yang telah dikumpulkan.
Penyusunan penulisan sejarah atau historiografi juga merupakan bagian yang sangat penting dari proses penelitian. Dalam tahap ini, peneliti merangkum, menyusun, dan menulis hasil penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penulisan sejarah yang diterima secara luas. Tujuannya adalah untuk menciptakan karya yang koheren, informatif, dan menarik bagi pembaca.
Jadi, seorang peneliti sejarah tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga bertanggung jawab untuk mengkritisi, menganalisis, dan menginterpretasikan data tersebut. Peneliti juga harus bisa menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang dapat dipahami dan menarik bagi pembaca. Dalam melakukan ini, mereka berkontribusi pada pemahaman kita yang lebih besar tentang masa lalu dan membantu kita memahami bagaimana sejarah telah membentuk dunia kita saat ini.
Perlu diingat, proses penelitian sejarah merupakan siklus yang berulang dan iteratif dimana peneliti dapat kembali ke tahap sebelumnya jika diperlukan, misalnya, untuk mengumpulkan lebih banyak sumber atau untuk lebih mengkaji sumber yang sudah ada.