Proses yang dilakukan pada buah direndam dalam larutan gula pekat sehingga menghasilkan buah yang manis dengan tekstur yang renyah dan awet disebut dengan pembuatan manisan buah.
Manisan buah merupakan salah satu jenis olahan buah yang didasarkan pada penggunaan larutan gula sebagai metode pengawetan. Buah-buahan dipilih dan diolah dengan cara direndam dalam larutan gula pekat untuk jangka waktu tertentu, menghasilkan manisan buah yang mempunyai rasa manis, tekstur yang renyah dan umur penyimpanan yang panjang.
Ada dua jenis manisan buah yang umumnya dihasilkan yaitu manisan buah basah dan manisan buah kering. Selain perbedaan dalam proses pembuatan dan penampakan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam daya awet. Meskipun demikian, keduanya tetap memanfaatkan prinsip dasar yang sama yaitu memanfaatkan sifat pengawet alami dari gula.
Untuk menghasilkan manisan buah, proses dimulai dengan pemilihan bahan baku. Buah yang digunakan biasanya adalah buah yang masih muda atau setengah masak, dan memiliki daging yang tebal. Pemilihan buah jongos ini dilakukan agar manisan yang dihasilkan memiliki tekstur yang renyah.
Buah yang telah dipilih lalu direndam dalam larutan gula pekat. Gula sendiri memiliki sifat higroskopis dimana gula bisa menyerap air dari sekelilingnya. Selama proses perendaman, gula akan menyerap air dari dalam buah yang mengakibatkan buah menjadi lebih renyah sekaligus menjadi lebih manis karena kandungan gula yang menyerap ke dalam buah.
Pada akhirnya, manisan buah yang dihasilkan bukan hanya memiliki rasa yang manis dan tekstur yang renyah, tetapi juga memiliki daya tahan simpan yang lama. Pengawetan buah menjadi manisan adalah teknologi pengawetan makanan yang sudah diterapkan sejak lama dan digunakan dalam berbagai jenis buah, sehingga menghasilkan variasi manisan buah yang berbeda sesuai dengan jenis buah yang digunakan.