Budaya Asing yang Tidak Sesuai dengan Kepribadian Bangsa Sebaiknya Kita…

Di era globalisasi yang serba cepat ini, tak dapat dihindari bahwa budaya asing dengan gampang merasuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, perlu kita garis bawahi bahwa tidak semua elemen dari budaya asing itu selaras atau sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Lebih penting lagi, kita harus sadar untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya lokal sebagai jati diri bangsa yang tak tergantikan.

Jangankan Asing, Budaya Lokal Jangka Dekat Aja Banyak yang Tidak Sesuai

Indonesia memiliki keberagaman budaya yang kaya. Setiap daerah memiliki adat dan budaya uniknya masing-masing. Tentu saja, adat dan budaya tersebut kadang tidak selaras satu sama lain. Sebagai contoh, di Jawa, ketika bertamu, kita sebaiknya tidak langsung pulang setelah selesai makan. Tapi di daerah lain, hal tersebut malah dianggap tidak sopan. Oleh karena itu, bahkan dalam budaya lokal sendiri, ada yang tidak sesuai dengan budaya di daerah lain.

Budaya Asing yang Tidak Sesuai dengan Kepribadian Bangsa

Hal yang sama tentunya berlaku untuk budaya asing. Ada yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, seperti nilai gotong royong dalam budaya Jepang yang juga diterapkan dalam budaya masyarakat Indonesia. Namun, ada juga yang kontras, seperti kebiasaan membuang sampah sembarangan yang banyak ditemukan di beberapa negara, tentu saja hal tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Melestarikan Budaya Bangsa dalam Menyikapi Budaya Asing

Lalu, bagaimana sebaiknya kita menyikapi budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita? Sebagaimana budaya lokal yang secara alami terus berkembang dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, budaya asing pun sebaiknya kita sikapi dengan bijak.

  • Pertama, kita harus bisa memilah dan memilih mana budaya asing yang dapat kita serap dan mana yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita.
  • Kedua, jangan sampai terlena oleh glamour budaya asing sehingga melupakan budaya sendiri. Budaya lokal kita adalah ciri khas yang membedakan kita dari bangsa lain.
  • Ketiga, jangan ragu untuk menolak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita sebagai bangsa. Kita harus bangga terhadap budaya kita dan menjaganya supaya tidak tergerus oleh budaya asing.

Penutup

Dalam merangkul budaya asing, kita tidak harus menjadi ‘melebur’ dan kehilangan identitas. Melestarikan budaya bangsa dan memilih elemen positif dari budaya asing adalah kunci dalam menjaga kedaulatan budaya bangsa kita di era globalisasi ini. Budaya asing bukanlah musuh, tapi juga bukanlah sesuatu yang patut kita penuhi tanpa pertimbangan yang matang.

Leave a Comment