Contoh kerjasama iptek indonesia dengan negara anggota asean yang berpengaruh terhadap proses perubahan kegiatan ekonomi agraris menuju industri yaitu

Salah satu contoh kerjasama IPTEK antara Indonesia dengan negara anggota ASEAN yang memiliki dampak signifikan pada perubahan aktivitas ekonomi dari agraris ke industri adalah pembangunan pusat penelitian.

Pembangunan Pusat Penelitian

Antara anggota ASEAN, ada sebuah usaha untuk membangun pusat penelitian di tiap negara anggota. Pusat penelitian ini dilahirkan sebagai respon terhadap perbedaan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di antara negara-negara ASEAN. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah menciptakan teknologi-teknologi baru yang akan bermanfaat untuk anggota ASEAN dalam sosial dan ekonomi.

Patut dicatat bahwa teknologi berperan penting dalam mendigitalisasi dan mengindustrialisasi sektor ekonomi, termasuk sektor pertanian. Dalam konteks ini, kerjasama IPTEK ini membantu proses transisi dari ekonomi agraris ke industri dengan cara mendukung pengembangan inovasi dan penelitian.

Secara spesifik, misi pusat penelitian ini berkaitan langsung dengan penetapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan oleh PBB, khususnya SDG 9 (Infrastruktur Industri dan Inovasi). Support regional ASEAN ini terhadap pembangunan infrastruktur seperti penelitian dan pengembangan (R&D) sangat penting dalam memfasilitasi terciptanya proses inovatif yang melibatkan penemuan, penyebaran, dan pemanfaatan pengetahuan.

Integrasi teknologi dan inovasi dalam kerangka perubahan ekonomi agraris ke industri tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam produksi, tetapi juga dapat menciptakan peluang bisnis dan pekerjaan baru yang sejalan dengan perekonomian digital modern. Misalnya, pertanian presisi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan pertanian.

Selain itu, industri yang memanfaatkan teknologi dan inovasi dapat membuka peluang untuk diversifikasi di sektor pertanian, seperti produksi pangan inovatif, pertanian organik, dan lainnya. Ini dapat membantu meningkatkan daya saing produk Indonesia di pangsa pasar internasional.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, contoh kerjasama IPTEK Anda adalah contoh yang sangat relevan tentang bagaimana kolaborasi regional dapat memfasilitasi transisi ekonomi dari sektor berbasis agraris ke sektor industri. Dalam hal ini, peningkatan penelitian dan pengembangan, serta adopsi inovasi dan teknologi telah dipandang sebagai faktor kunci dalam mempercepat perubahan ini. Melalui kerjasama ASEAN, kita bisa melihat potensi untuk terus mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui peningkatan inovasi dan teknologi di sektor industri.

Leave a Comment