Elektrolisis telah menjadi topik lingkungan ilmiah yang menarik. Proses ini mencakup pemisahan berbagai bahan dengan menggunakan listrik. Salah satu situasi utama melibatkan elektrolisis cairan MgCl2, di mana gas bersifat spesifik dilepaskan dari katode dan anode. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ini lebih detail.
Apa itu Elektrolisis?
Secara sederhana, elektrolisis adalah teknik yang digunakan untuk menginduksi reaksi kimia melalui penggunaan energi listrik. Dalam konteks ini, kita mempertimbangkan elektrolisis cairan magnesium klorida atau MgCl2.
Pembebasan di Katode
Pada elektrolisis, katode adalah elektrode di mana reduksi terjadi. Berbicara tentang elektrolisis MgCl2, saat itu terjadi, magnesium (Mg) diturunkan di katode. Itu berarti, pada elektrolisis cairan MgCl2, logam magnesium dibebaskan di katode. Proses tersebut dapat direpresentasikan oleh persamaan berikut:
Mg2+ + 2e- → Mg
Magnesium yang dihasilkan ini dapat digunakan dalam produksi berbagai produk, mulai dari bahan konstruksi hingga komponen dalam perangkat elektronik.
Pembebasan di Anode
Anode, di sisi lain, adalah elektrode di mana oksidasi berlangsung. Dalam kasus elektrolisis MgCl2, yang terjadi adalah pembebasan gas klorin. Ini karena ion klorida (Cl-) dioksidasi menjadi gas klorin (Cl2) di anode. Persamaan reaksi ini adalah:
2Cl- → Cl2 +2e-
Gas klorin ini memiliki beragam aplikasi dalam industri, termasuk produksi bahan kimia organik dan disinfektan.
Kesimpulan
Fenomena elektrolisis MgCl2 mengungkapkan proses menarik di mana magnesium dan gas klorin dilepaskan pada katode dan anode, masing-masing. Pemahaman tentang proses ini tidak hanya relevan untuk menambah wawasan kita tentang kimia, tetapi juga penting dalam aplikasi praktis dalam industri. Dengan demikian, elektrolisis adalah topik yang patut diperhatikan di dalam dunia ilmiah dan industri.