Identifikasi Tiga Transaksi yang Dapat Menyebabkan Ekuitas Berkurang

Ekuitas, atau dalam terminologi keuangan disebut juga sebagai kekayaan bersih, merupakan perbedaan antara total aset dan total kewajiban yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau individu. Maka, dapat kita simpulkan bahwa perubahan ekuitas bisa terjadi karena beragam transaksi. Kali ini, kita akan mengidentifikasi tiga jenis transaksi yang dapat menyebabkan ekuitas berkurang.

1. Distribusi Dividen

Pembagian dividen merupakan cara paling umum yang dilakukan perusahaan untuk mengembalikan sebagian labanya kepada pemegang saham. Saat perusahaan membagikan dividen, baik dividen tunai maupun dividen saham, ekuitas perusahaan secara otomatis akan berkurang. Pasalnya, sebagian atau seluruh laba yang sebelumnya ditahan (retained earnings) dan tercatat sebagai bagian dari ekuitas, kini telah didistribusikan kepada pemegang saham.

2. Kerugian Usaha

Kerugian operasional juga dapat berdampak pada ekuitas perusahaan. Secara teknis, kerugian usaha dikalkulasikan dengan mengurangi pendapatan total dengan biaya-biaya operasional. Jika hasilnya negatif, perusahaan tersebut mengalami kerugian. Kerugian ini akan dikurangkan dari laba ditahan dalam ekuitas, sehingga secara otomatis menurunkan nilai ekuitas.

3. Peningkatan Hutang

Transaksi ketiga yang bisa menyebabkan ekuitas berkurang yaitu peningkatan hutang. Saat perusahaan memutuskan untuk meminjam dana, baik dari institusi keuangan maupun melalui penerbitan obligasi, ini akan meningkatkan jumlah total kewajiban perusahaan. Meski saat yang sama aset perusahaan juga ikut bertambah, namun jika nilai kewajiban lebih besar dari asetnya, ekuitas perusahaan akan berkurang.

Dengan demikian, sangat penting bagi perusahaan untuk melacak dan memahami berbagai transaksi yang berpotensi mengurangi ekuitas. Pemahaman ini dapat membantu perusahaan dalam merancang strategi keuangan jangka panjang dan menjaga stabilitas finansial perusahaan.

Leave a Comment