Kesenjangan digital telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat. Konsep kesenjangan digital pada awalnya meliputi beberapa aspek yang menjadi dasar perbedaan akses terhadap teknologi informasi di antara individu, kelompok, atau daerah. Namun, dalam perjalanannya, ada beberapa aspek yang tak lagi dipertimbangkan sebagai bagian dari kesenjangan digital. Berikut ini adalah beberapa aspek tersebut.
Akses Fisik
Pada awalnya, kesenjangan digital ada dalam bentuk kesenjangan akses fisik terhadap teknologi informasi, seperti perangkat komputer dan smartphone, serta infrastruktur seperti jaringan internet dan kualitas sambungan. Perbedaan akses ini seringkali terjadi antar individu, rumah tangga, dan lokasi geografis tertentu.
Keterampilan Digital
Selain akses fisik, kesenjangan digital juga mencakup perbedaan keterampilan digital antara individu dan kelompok. Terutama, mereka yang tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan dalam menggunakan perangkat teknologi informasi dan mengakses layanan digital, dapat menghadapi hambatan dalam mendapatkan informasi atau berpartisipasi dalam aktivitas digital.
Kualitas dan Keberagaman Konten
Kesenjangan dalam kualitas dan keberagaman konten digital pada awalnya dianggap sebagai salah satu aspek kesenjangan digital. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin banyaknya platform serta sumber konten yang tersedia, persoalan kualitas dan keberagaman konten digital sudah tidak menjadi isu utama dalam kesenjangan digital.
Pengguna dan Pemilik Konten
Pada awalnya, orang yang mempunyai kemampuan untuk menjadi pengguna dan pemilik konten dianggap memiliki keunggulan dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi informasi. Namun, dengan semakin mudahnya akses ke platform atau infrastruktur yang menyediakan konten, hal ini tidak lagi menjadi aspek utama kesenjangan digital.
Aspek yang Tidak Termasuk dalam Konsep Kesenjangan Digital
Berikut ini merupakan aspek yang pada awalnya dianggap sebagai bagian dari kesenjangan digital, namun tidak lagi relevan:
- Digitalisasi Industri: Awalnya, perbedaan dalam digitalisasi proses produksi dan distribusi industri dianggap sebagai faktor kesenjangan digital. Namun dengan adanya adaptasi yang semakin cepat terhadap perubahan teknologi oleh berbagai industri, digitalisasi industri tidak lagi menjadi bagian dari kesenjangan digital.
- Preferensi dalam Menggunakan Teknologi: Pada awalnya, preferensi individu atau kelompok dalam menggunakan teknologi dianggap sebagai bagian dari kesenjangan digital. Namun, seiring berjalannya waktu, preferensi tersebut dianggap sebagai pilihan atau gaya hidup individu, sehingga tidak relevan dalam membahas kesenjangan digital.
Secara keseluruhan, dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, konsep kesenjangan digital juga mengalami perubahan dan penyempurnaan. Dalam memahami kesenjangan digital saat ini, maka perlu memperhatikan aspek yang relevan serta tidak memasukkan aspek yang sudah kadaluwarsa atau tidak relevan dengan perkembangan saat ini.