Pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap adalah

Sebagai penuntut umum dalam sistem peradilan dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, jaksa penuntut umum memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan keadilan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Tugas dan kewenangan jaksa penuntut umum diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Pasal 30 Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa jaksa penuntut umum memiliki tugas dan kewenangan di berbagai bidang, termasuk: Melakukan penuntutan serta melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Wewenang jaksa penuntut umum dalam proses peradilan sangat luas, meliputi penuntutan dan pelaksanaan putusan pengadilan. Beberapa contohnya, jaksa penuntut umum dapat melakukan penyidikan, penghentian penyidikan, pencabutan surat panggilan, dan penuntasan. Selama melakukan tugasnya, jaksa penuntut umum perlu mengikuti prinsip-prinsip hukum, seperti keadilan, kejujuran, dan kepastian hukum. Selain itu, jaksa memiliki kewenangan untuk melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, jaksa penuntut umum dituntut untuk bekerja secara profesional, objektif, dan imparsial. Hal ini sangat penting untuk mendukung integritas sistem peradilan dan kepercayaan publik. Jaksa penuntut umum juga harus menegakkan supremasi hukum dan melindungi hak-hak asasi manusia. Hal ini mencakup upaya untuk menjaga dan memperjuangkan kepentingan hukum negara, serta mendukung keberlanjutan pembangunan nasional.

Sebagai pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang, jaksa penuntut umum memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat dan negara. Opini masyarakat mengenai kinerja jaksa penuntut umum dapat mempengaruhi kepercayaan publik dalam sistem peradilan. Oleh karena itu, jaksa penuntut umum perlu menjaga integritas, kejujuran, dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya guna mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan negara.

Dalam menyelenggarakan peradilan yang adil, jaksa penuntut umum perlu melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, pengacara, dan hakim. Jalannya proses peradilan yang efektif dan efisien merupakan salah satu faktor penentu dalam mewujudkan keadilan. Diperlukan sinergi antara berbagai elemen yang terkait dalam sistem peradilan untuk menciptakan check and balance dalam proses penegakan hukum.

Kesimpulannya, jaksa penuntut umum adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Tanggung jawab jaksa penuntut umum meliputi penuntutan, pelaksanaan putusan pengadilan, dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam proses peradilan. Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, jaksa penuntut umum harus selalu menjaga prinsip-prinsip hukum, keadilan, serta hak-hak asasi manusia.

Leave a Comment