Pada era 1956-1957, kabinet di bawah kepemimpinan Ali Sastroamidjoyo memegang tampuk kekuasaan Indonesia. Masa itu dikenal sebagai periode Kabinet Ali Sastroamijoyo 2. Meskipun pemerintahan ini memiliki beberapa pencapaian, permasalahan serius pun terus muncul dan menantang stabilitas serta perekonomian negara. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa saja permasalahan serius yang harus dihadapi kabinet ini selama masa pemerintahannya.
Konflik Partai dan Kudeta
Permasalahan serius pertama yang dihadapi oleh Kabinet Ali Sastroamijoyo 2 adalah konflik internal dan eksternal antara partai-partai politik. Penyatuan visi dan misi berbagai partai politik menjadi tantangan tersendiri, yang berakibat pada instabilitas politik. Penentangan dari beberapa pihak, terutama Partai Komunis Indonesia (PKI), memunculkan ketegangan yang sampai pada upaya kudeta yang dikenal dengan Peristiwa 17 Oktober 1952.
Krisis Ekonomi
Selain itu, krisis ekonomi juga menjadi isu besar yang dihadapi oleh Kabinet Ali Sastroamijoyo 2. Kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil setelah kemerdekaan, diiringi dengan peningkatan utang luar negeri, menjadikan stabilitas ekonomi semakin goyah. Upaya pemerintah dalam stabilisasi ekonomi serta peningkatan produktivitas dan efisiensi nasional juga belum menunjukkan hasil yang diharapkan.
Pertikaian Wilayah dan Konflik Daerah
Permasalahan serius lainnya adalah pertikaian wilayah dan konflik internal. Beberapa daerah menuntut otonomi yang lebih, bahkan ada yang berupaya memisahkan diri dan mendirikan negara sendiri, seperti PRRI/Permesta. Konflik ini memunculkan masalah serius dalam hal pertahanan dan keamanan nasional.
Pemilihan Umum dan Transisi ke Demokrasi
Terdapat juga masalah terkait pemilihan umum dan transisi ke demokrasi. Pemilu 1955 menjadi pemilu pertama dalam sejarah Republik Indonesia dan menjadi tantangan tersendiri bagi Kabinet Ali Sastroamijoyo 2. Penyelenggaraan Pemilu 1955 menuntut pemerintah untuk memastikan proses yang demokratis dan berlangsung damai, di tengah ancaman konflik dan instabilitas politik.
Dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan ini, Kabinet Ali Sastroamijoyo 2 telah berusaha sebaik mungkin dan telah memberikan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya stabilitas politik dan ekonomi, serta perlunya dialog dan negosiasi dalam menyelesaikan konflik. Periode ini memberikan gambaran bagaimana sebuah negara yang baru merdeka berusaha keras dalam mengatasi berbagai hambatan demi kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya.