Teks prosedur adalah salah satu jenis teks yang digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Teks ini biasanya ditemukan dalam bentuk instruksi, resep, atau panduan. Dalam penulisan teks prosedur, ada beberapa ciri bahasa yang khas. Namun, beberapa kalimat tidak mencerminkan ciri bahasa dari teks prosedur. Dalam artikel ini, kita akan membahas petikan kalimat yang bukan merupakan contoh ciri bahasa dari teks prosedur.
Ciri Bahasa Teks Prosedur
Sebelum kita membahas kalimat yang tidak mencerminkan ciri bahasa dari teks prosedur, mari kita kenali dulu ciri bahasa yang umum terdapat pada teks prosedur:
- Bahasa yang lugas dan jelas
- Menggunakan kata kerja yang menunjukkan perintah atau instruksi, seperti “ambil”, “tuang”, “campur”, “masak”
- Penyajian langkah-langkah secara berurutan
- Pemakaian kata keterangan yang menunjukkan urutan, seperti “pertama”, “kedua”, “ketiga”
- Penggunaan kata keterangan yang menunjukkan detail, seperti “sampai”, “sekitar”, “sebuah”, “setengah”
Contoh Kalimat yang Bukan Ciri Bahasa Teks Prosedur
Berikut ini adalah beberapa petikan kalimat yang bukan merupakan contoh ciri bahasa dari teks prosedur:
- “Tentang hidup, tidak ada yang pasti dan semua bisa berubah setiap saat.”
Kalimat tersebut merupakan pemikiran atau refleksi tentang hidup, dan tidak ada hubungannya dengan instruksi atau panduan.
- “Saya pikir, resep ini akan cocok untuk acara keluarga nanti malam.”
Kalimat ini menunjukkan pendapat atau perasaan si penulis, bukan menjelaskan proses atau langkah yang perlu diambil.
- “Sejarah mencatat bahwa teh awalnya ditemukan di Tiongkok kuno.”
Kalimat ini memberikan informasi sejarah atau latar belakang pada suatu topik. Meskipun mungkin relevan, ini tidak mencerminkan ciri bahasa teks prosedur.
- “Apakah kamu pernah merasa takut ketika harus memasak hidangan baru di dapur?”
Pertanyaan ini menjurus pada pembaca untuk berbagi pengalaman pribadi, bukan memberikan instruksi atau panduan.
Untuk menyajikan teks prosedur dengan baik, penting bagi penulis untuk menghindari petikan kalimat yang bukan contoh ciri bahasa dari teks prosedur. Tetap fokus pada penyampaian langkah-langkah yang jelas dan akurat, serta menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.