Punahnya spesies dan rusaknya habitat adalah ancaman yang serius bagi keanekaragaman hayati di dunia. Keanekaragaman hayati adalah variasi dari kehidupan yang ditemukan di suatu tempat di Bumi dan termasuk variasi genetik dalam suatu populasi, variasi spesies dalam suatu ekosistem, dan variasi ekosistem dalam suatu wilayah geografis atau planet. Berbagai jenis hewan dan tumbuhan berkontribusi pada keanekaragaman hayati ini dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan penyediaan berbagai layanan ekosistem.
Ancaman terhadap keanekaragaman hayati mencakup kehilangan dan perusakan habitat, perubahan iklim, pencemaran lingkungan, penyakit, dan invasi spesies yang tidak asli. Kehilangan dan kerusakan habitat merupakan ancaman utama terhadap berbagai spesies di seluruh dunia. Perubahan dalam penggunaan lahan, deforestasi, urbanisasi, dan pembangunan infrastruktur adalah beberapa penyebab utama kerusakan habitat.
Untuk mengembalikan kelestarian dan menghentikan penurunan keanekaragaman hayati, berbagai strategi dan upaya harus diterapkan. Salah satunya adalah melalui konservasi. Konservasi mencakup berbagai upaya untuk melindungi dan melestarikan spesies dan habitat mereka. Ini bisa melibatkan pembentukan area konservasi seperti taman nasional dan cagar biosfer, implementasi hukum dan regulasi yang melindungi spesies dan habitat tertentu, dan upaya reboisasi dan restorasi habitat.
Membuat strategi konservasi yang efektif memerlukan pemahaman yang baik tentang keanekaragaman hayati dan tantangannya. Misalnya, penelitian dan survei biodiversitas harus dilakukan untuk mengidentifikasi area dan spesies yang paling membutuhkan perlindungan. Selain itu, pemantauan keanekaragaman hayati juga penting untuk melacak perubahan seiring waktu dan mengevaluasi efektivitas strategi konservasi.
Perlu juga ditekankan bahwa upaya untuk melindungi dan memulihkan keanekaragaman hayati harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat internasional. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan konservasi, dan kebijakan dan tindakan mereka harus berdasarkan prinsip-prinsip keberlanjutan.