Rahmat adalah seorang pria muda yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Meskipun menghadapi kesulitan keuangan, Rahmat tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Berkat kegigihannya, Rahmat berhasil meraih sukses sebagai penjual ban bekas dan kemudian menjadi seorang pengusaha besar. Kisah Rahmat ini merupakan contoh nyata dari stratifikasi sosial yang bersifat terbuka.
Stratifikasi sosial adalah cara pembedaan atau pengklasifikasian anggota masyarakat ke dalam tingkatan atau lapisan yang berbeda berdasarkan karakteristik seperti status sosial, ekonomi, pendidikan, dan kekuasaan. Dalam masyarakat, ditemukan adanya stratifikasi sosial yang bersifat terbuka dan tertutup. Stratifikasi sosial terbuka adalah jenis stratifikasi yang memungkinkan pergerakan sosial dan mobilitas antar kelompok dalam satu masyarakat, sedangkan stratifikasi sosial tertutup menghambat pergerakan sosial di antara anggotanya.
Keberhasilan Rahmat mencapai kesuksesan dalam bisnis ban bekas menunjukkan contoh bagaimana sistem stratifikasi sosial yang terbuka memungkinkan individu untuk meraih kesuksesan melalui kegigihan dan usaha keras mereka. Dalam kasus Rahmat, perubahan posisi sosialnya dari anak keluarga yang kurang mampu menjadi pengusaha besar adalah hasil dari kemampuannya menghadapi tantangan dan mengubah nasib keluarganya.
Mobilitas sosial adalah faktor penting dalam sistem stratifikasi terbuka. Mobilitas sosial adalah perubahan dalam posisi atau peringkat sosial individu atau kelompok dari waktu ke waktu atau dari generasi ke generasi. Dalam kasus Rahmat, mobilitas sosial dapat terjadi karena tidak adanya hambatan yang signifikan yang menghalangi perubahan status sosialnya.
Pendidikan dan kebijaksanaan dalam mengambil peluang yang ada dalam masyarakat juga menjadi unsur penting dalam mencapai kesuksesan. Dalam kisah Rahmat, keberhasilannya dalam bisnis ban bekas mencerminkan betapa pentingnya menjalani peran sosial yang sesuai dengan keahlian dan potensi yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan konsep “meritokrasi” dalam sistem stratifikasi sosial, di mana individu diberi kesempatan untuk mencapai kesuksesan berdasarkan kemampuan dan bakat mereka, bukan karena latar belakang atau status sosial mereka.
Sampai saat ini, sistem stratifikasi sosial terbuka masih menjadi topik yang menarik dan relevan untuk dipelajari, terutama dalam hal bagaimana sistem ini mempengaruhi kehidupan individu seperti Rahmat. Peran penting kegigihan, pendidikan, dan kesempatan dalam mendorong perubahan sosial dan kesuksesan adalah alasan mengapa sistem stratifikasi sosial terbuka ini dinilai sebagai model yang lebih adil dan inklusif bagi masyarakat, karena memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota masyarakat untuk meraih cita-cita dan keberhasilan mereka.
Kesimpulannya, kisah Rahmat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berhasil menjadi pengusaha besar adalah contoh bagaimana sistem stratifikasi sosial terbuka memungkinkan perubahan sosial dan kesuksesan berdasarkan kegigihan, pendidikan, dan kesempatan yang ada di masyarakat. Sistem stratifikasi sosial terbuka ini menjadikan meritokrasi sebagai kunci dalam mencapai kesuksesan dan mengubah posisi sosial seseorang, terlepas dari latar belakang keluarga yang mungkin menghambat pencapaian mereka.