Ransi dari kecil sampai sekarang tidak pernah belajar mengaji sehingga ia tidak tahu arti bacaan salat. Padahal ia rajin sekali melaksanakan salat. Hukum salat yang dikerjakan olehnya adalah….

Ransi adalah seorang yang belum pernah belajar mengaji sejak kecil, sehingga ia tidak memahami arti bacaan dalam salat. Walaupun begitu, Ransi tetap rajin melaksanakan salat. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimanakah hukum salat yang dikerjakan oleh Ransi? Apakah salat tersebut diterima dan sah menurut hukum Islam?

Salat merupakan salah satu rukun Islam yang penting dan harus dilakukan oleh setiap muslim. Dalam melaksanakan salat, salah satu syarat sahnya adalah membaca Al-Fatihah, surah pertama dalam Al-Qur’an, pada tiap rakaat\. Namun, dalam beberapa kasus seperti Ransi, yang belum pernah belajar mengaji dan tidak tahu arti bacaan salat, masih sahkah salat yang dikerjakan?

Menurut Ustaz Abdul Somad, seorang ustadz ternama di Indonesia, meskipun seorang Muslim tidak memahami arti bacaan salat, salat tetap sah\. Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan. Seorang Muslim dituntut untuk tulus dan benar-benar menghamba kepada Allah SWT saat melaksanakan salat, arti bacaan tersebut sudah menjadi kewajiban untuk dipelajari oleh setiap Muslim. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 43: “Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang ruku’”. Rasulullah SAW juga pernah bersabda: “Amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah salat”.

Sebagai seorang Muslim, Ransi sebaiknya menjadikan sebagai prioritas untuk mempelajari dan menghafal bacaan salat yang benar, termasuk Al-Fatihah. Selain itu, belajar lebih dalam mengenai ilmu agama Islam, baik mengaji Al-Qur’an, hadits, atau ilmu lainnya, agar dapat lebih memahami arti bacaan salat dan menjalani ibadah dengan lebih khusyuk dan penuh makna.

Proses belajar memahami dan menghafal bacaan salat tidak harus selesai dalam waktu singkat. Namun, melalui proses yang bertahap, Ransi dapat menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalankan kewajiban salat dan ibadah lainnya. Ransi dapat memulai dengan cara mencari guru mengaji untuk membimbingnya mempelajari bacaan salat, terutama Al-Fatihah. Belajar secara langsung dengan guru mengaji merupakan salah satu metode belajar yang efektif untuk memahami dan menghafal bacaan salat. Selain itu, mengamalkan bacaan salat saat melaksanakan salat dalam kehidupan sehari-hari juga penting untuk membantu proses menghafal dan menginternalisasi bacaan tersebut dalam diri Ransi.

Sebagai kesimpulan, meskipun Ransi tidak memahami arti bacaan salat, salat yang dikerjakan tetap sah. Namun, Ransi harus segera memulai proses belajar mengaji dan memahami arti bacaan salat, untuk lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah salat dan menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim yang baik. Semoga melalui proses belajar ini, Ransi dapat menghargai lebih dalam tentang keindahan Al-Qur’an dan agama Islam, serta menjadikan salat sebagai suatu kegiatan ibadah yang penuh makna dan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Comment