Restitusi disiplin diri adalah metode untuk penyusunan kembali model disiplin di sekolah, yang mengajak murid untuk melakukan beberapa hal yang berguna dalam menjaga dan meningkatkan disiplin dalam proses pendidikan. Metode ini penting dalam membantu siswa mengembangkan rasa tanggung jawab, mengatasi masalah, dan mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan baik dalam lingkungan sekolah. Namun, ada beberapa hal yang harus dihindari dalam pendekatan restitusi disiplin diri. Berikut adalah beberapa hal yang tidak termasuk dalam restitusi disiplin diri:
- Menemukan masalah yang timbul untuk mengetahui penyebabnya, dan siapa yang bersalah: Dalam pendekatan restitusi disiplin diri, tujuannya bukan untuk mencari siapa yang bersalah atau menemukan penyebab masalah, tetapi untuk membantu siswa mengidentifikasi dan memperbaiki perilaku mereka yang merugikan. Fokusnya adalah pada bagaimana memperbaiki situasi, bukan menemukan siapa yang harus disalahkan.
- Menghukum siswa: Restitusi disiplin diri berusaha untuk menggantikan hukuman dengan cara yang lebih konstruktif dan positif dalam mengatasi masalah disiplin. Alih-alih menghukum siswa, guru dan staf sekolah bekerja sama dengan siswa untuk menemukan solusi yang akan membantu mereka belajar dari kesalahan mereka dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghindari perilaku tersebut di masa depan.
- Mengabaikan perbedaan budaya dan latar belakang: Untuk mendukung siswa secara efektif dalam restitusi disiplin diri, penting untuk mengakui dan menghormati perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi yang mungkin mempengaruhi perilaku siswa. Menyadari keberagaman individu ini adalah kunci untuk mendukung siswa dalam menghadapi tantangan disiplin dan mengembangkan pemecahan masalah yang efektif.
- Menunggu sampai ada masalah besar sebelum melakukan intervensi: Dalam pendekatan restitusi disiplin diri, penting untuk secara proaktif mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah disiplin sejak dini. Ini mencakup menjalin hubungan baik dengan siswa, menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif, serta memantau perkembangan individu dan kelompok siswa untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum mereka menjadi besar.
Restitusi disiplin diri adalah pendekatan yang efektif dalam mengatasi masalah disiplin di sekolah dengan cara yang lebih positif dan konstruktif. Dengan menginvestasikan waktu dan usaha dalam mengembangkan hubungan yang baik dengan siswa, menghargai perbedaan individu, dan mempromosikan pemecahan masalah yang efektif, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan berhasil di mana semua siswa memiliki kesempatan untuk berkembang dan belajar.