Saat kita berjalan di malam hari, kita mungkin sering melihat bahwa sepertinya bulan bergerak mengikuti kita. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengapa hal ini terjadi dan apa penjelasan ilmiahnya. Dalam esai ini, kita akan membahas tentang penjelasan ilmiah di balik fenomena ini.
Pertama, mari kita pahami apa yang terjadi ketika kita melihat bulan di langit malam. Bulan merupakan satelit alami Bumi yang berjarak sekitar 384.400 kilometer dari kita. Karena jaraknya yang sangat jauh, saat kita melihat bulan, kita sebenarnya sedang melihat cahaya yang telah melewati jarak ini sebelum mencapai mata kita.
Saat kita bergerak, baik berjalan atau berkendara, kita akan melihat bahwa bulan seolah-olah bergerak bersama kita. Hal ini disebut sebagai efek paralaks atau “parallax effect”. Paralaks adalah perbedaan posisi benda terhadap latar belakang karena perubahan posisi pengamat. Jadi, saat kita bergerak, sudut pandang kita terhadap bulan juga berubah, sehingga bulan terlihat seolah-olah bergerak bersama kita.
Penjelasan ilmiah di balik fenomena ini sebenarnya cukup sederhana. Hal ini terjadi karena kedekatan kita dengan Bumi dan kejauhan kita dengan bulan. Ketika kita berjalan atau berkendara di permukaan Bumi, kita tidak merasa bahwa kita bergerak cukup jauh karena Bumi sangat besar dan jarak yang kita tempuh sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran Bumi. Namun, ketika kita melihat bulan yang sangat jauh, pergerakan kecil pada Bumi dapat menyebabkan perubahan yang signifikan pada posisi bulan di langit.
Sebagai contoh, bayangkan kita berdiri di tepi jalan dan melihat pohon di seberang jalan. Ketika kita mulai berjalan, posisi pohon akan terlihat berubah sebanding dengan pergerakan kita. Hal ini disebabkan oleh jarak yang dekat antara kita dan pohon. Namun, jika kita melihat gunung yang jauh, gunung itu akan tampak tetap di tempatnya dan tidak bergerak sebanding dengan pergerakan kita. Hal yang sama terjadi dengan bulan.
Kita bisa menganggap fenomena bulan mengikuti gerakan kita sebagai ilusi optik. Ilusi ini disebabkan oleh perbedaan jarak antara kita dan benda-benda di sekitar kita, seperti Bumi dan bulan. Ilusi ini diperkuat oleh fakta bahwa kita tidak dapat merasakan gerakan benda di luar angkasa bersama kita, seperti bulan, sehingga kita merasa bahwa benda tersebut mengikuti gerakan kita.
Ada beberapa sumber yang sudah membahas fenomena ini, salah satunya adalah sebuah artikel dari techno.okezone.com yang menjelaskan mengapa bulan terlihat seperti mengikuti kita. Penjelasan ini juga didukung oleh artikel dari kids.grid.id yang menjelaskan mengapa bulan terlihat mengikuti kita saat kita berjalan atau berada di kendaraan yang bergerak. Penjelasan ilmiah ini sejalan dengan apa yang kita pahami tentang pergerakan benda di tata surya, termasuk Bumi dan bulan.
Untuk kesimpulan, fenomena bulan terlihat mengikuti gerakan kita saat berjalan atau berkendara di malam hari merupakan contoh dari efek paralaks. Fenomena ini disebabkan oleh perbedaan jarak antara kita dengan bulan dan adanya perubahan sudut pandang kita terhadap bulan saat kita bergerak. Pengertian ini didasarkan pada penjelasan ilmiah yang dapat dipahami tentang pergerakan benda di tata surya.