Salah satu bentuk karya sastra prosa lama yang isinya berupa cerita, kisah, dongeng maupun sejarah, merupakan definisi dari Prosa Lama. Prosa lama adalah bentuk prosa kuno yang memuat berbagai elemen kisah, dongeng, legenda, dan anekdot. Versi prosa ini sudah ada sejak lama dan telah membentuk dasar kisah dan naratif dalam berbagai budaya dan peradaban, termasuk Indonesia.
Bentuk prosa lama adalah salah satu bentuk paling tua dan mendasar dari ekspresi literatur. Ini adalah media awal di mana kisah dan fabel dituliskan dan diceritakan dari generasi ke generasi. Prosa lama hidup dan berkembang di masyarakat lama yang sederhana dan kuat terikat oleh adat istiadat.
Budaya dan peradaban awal menggunakan prosa sebagai salah satu cara penting untuk mendokumentasikan sejarah, tradisi, cerita rakyat, dan mitologi mereka. Prosa lama ini awalnya muncul sebagai salah satu bentuk sastra lisan. Prosa adalah tulisan atau karya sastra berbentuk bebas, tidak terikat dengan berbagai aturan dalam menulis.
Dalam pemahaman lainnya, prosa lama bersifat statis dan mengalami diferensiasi yang sedikit. Ciri-ciri prosa lama lainnya termasuk bersifat tradisional dan anonim. Konstruksi prosa lama tidak memperhatikan sejarah atau perhitungan waktu, dan bahasanya bersifat klise.
Berbagai bentuk karya sastra termasuk prosa merupakan ekspresi artistik dan kreatif dari pikiran,, emosi, dan pandangan dunia penulisnya, begitulah juga dengan prosa lama. Setiap karya prosa adalah jendela ke dalam pikiran dan perspektif penulisnya seputar dunia dan lingkungan sekitarnya.
Selain efek artistik dan kreatif, karya sastra termasuk prosa juga memiliki berbagai fungsi etis, didaktis, reflektif, dan rekreasi. Khusus dalam konteks prosa lama, hal ini bisa termasuk pendidikan pembaca tentang sejarah dan tradisi, memberikan arahan moral, merefleksikan perubahan sosial, dan bahkan sebagai bentuk hiburan.
Melalui tinjauan ini, kita bisa melihat bahwa prosa lama adalah bentuk sastra yang kuat dan ekspresif, mencerminkan berbagai aspek kreativitas dan pikiran manusia. Meskipun mungkin terasa kuno atau usang, bentuk sastra ini tetap penting sebagai ekspresi manusia dan sebagai cara kita untuk memahami dan berkaitan dengan dunia sekitar kita.